Coretan Mahasiswa: Sebelum Berpisah
Hari ini kita masih bisa tersenyum, tertawa dan berkumpul dengan teman-teman di sekitar. Hari ini mungkin kita masih bisa kesal, benci dan bertengkar dengan teman-teman di sekitar kita. Hari ini mungkin juga kita hanya bisa sendirian menatap semua orang yang tampak bahagia berkumpul dengan teman-teman mereka. Namun, ada kala waktu dimana pada akhirnya kita semua saling menjauh satu per satu. Itulah hal yang dirasakan ketika mulai memasuki semester tua.
Saya masih ingat ketika saya baru memasuki Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya memiliki banyak teman. Teman satu geng yang berjumlah 12 orang, teman-teman dari kelas lain dan ada juga yang dari luar kampus. Rasanya selalu dikelilingi oleh banyak orang hingga terkadang merasa lelah ketika mulai muncul satu-dua drama dalam pertemanan.
Saya masih ingat sekali dengan ucapan dosen saya di semester 2 jika semakin lama pertemanan kita akan semakin mengerucut atau hanya memiliki satu-dua teman. Hal ini terjadi karena ketika kita semakin dewasa, kita hanya berteman dengan orang-orang yang memiliki ideologi yang sama, yang bisa memberikan dukungan kita untuk masa depan. Saat itu, saya melihat ke kanan-kiri saya. Tidak mungkin saya akan pergi meninggalkan mereka.
Selang beberapa semester, ucapan dosen saya mulai terbukti. Satu per satu orang dalam kehidupan saya melangkah pergi dan saya juga turut melakukan hal yang sama. Rasanya semakin lama semakin jenuh, mulai menyeleksi teman-teman. Tidak ingin ada drama pertemanan karena rasanya kuliah sudah semakin berat. Dari semua teman yang saya miliki, saat ini hanya tersisa beberapa.
Menurut saya, ada benarnya ketika dosen mengatakan hal tersebut. Ketika kita semakin tua, kita mulai merasa jika ada kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Sementara itu, kita terkadang menemukan beberapa teman yang menghasut kita untuk meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab itu. Selain itu, adanya sistem KRS juga membuat kita perlahan berpisah dengan teman-teman kita. Maksudnya, bukan menyalahkan sistem KRS, melainkan adanya perbedaan minat. Misalnya, ketika saya tertarik untuk mempelajari mata kuliah A, teman saya justru lebih tertarik untuk mempelajari mata kuliah B.
Oleh karena itu, sebelum kita mungkin berpisah dengan teman-teman di sekitar kita, ada baiknya kita menikmati setiap momen yang ada. Suka atau tidak, semuanya akan terseleksi begitu saja. Baik dengan drama pertemanan, maupun dengan faktor lain di luar pertemanan.
No Comments