Coretan Mahasiswa: Bakti Sosial
Sebagai bagian dari mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tentu kita mengenal istilah SPAMA (Sistem Partisipasi Aktivitas Mahasiswa Atma Jaya). SPAMA merupakan sebuah sistem yang berfungsi dalam mendukung, mengakui dan memberi nilai kepada mahasiswa atas aktivitas yang dilakukan. Hal ini berfungsi untuk membangun karakter yang tangguh, aktif, kreatif, mandiri dan berdedikasi tinggi kepada mahasiswa (uajy.ac.id).
Salah satu aktivitas mahasiswa yang paling dirasa berat oleh sebagian besar mahasiswa adalah pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat sebenarnya dapat dipenuhi dengan melakukan donor darah atau bahkan bakti sosial ke tempat-tempat tertentu. Pada awalnya, saya sempat merasa kesulitan dalam memenuhi kegiatan tersebut. Namun, pada akhirnya saya telah memenuhi poin SPAMA bidang Pengabdian Masyarakat di Semester 6.
Selama memenuhi poin Pengabdian Masyarakat, saya mendapatkan pengalaman menarik yang membuka pandangan saya terhadap aktivitas Pengabdian Masyarakat. Suatu kali pengalaman saya pernah melakukan bakti sosial di sebuah SLB di daerah Bantul. Awalnya saya merasa gugup dan khawatir. Apa yang harus saya lakukan ketika berada di sana karena saya termasuk orang yang sulit berbaur. Namun, tak disangka kekhawatiran saya hilang ketika salah satu murid SLB berlari dan memeluk saya. Saat itu saya sangat menikmati waktu saya selama kurang lebih tiga jam.
Pengalaman tersebut memberikan pelajaran yang sangat bermakna bagi saya. Bakti sosial mengajarkan saya untuk belajar berbagi kepada sesama. Selain itu, bakti sosial membantu menyadarkan saya bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung saya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk bersyukur dan berbagi kepada sesama!
Sumber gambar: https://nvsquarterly.org/2017/05/30/declining-volunteering-and-the-pressing-need-to-ask-others-to-help/
No Comments