Lentera Atma: Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri
Seseorang biasanya memiliki rasa takut akan hal baru yang belum pernah dilakukan. Ketakutan ini dapat menjadi dua bumerang bagi kehidupan. Bagaimana kita sebagai manusia yang memiliki akal budi menangkap ketakutan dengan bijak. Hal yang dapat diambil ketika percaya diri mulai terkalahkan akan rasa ketakutan ada motivasi. Ketakutan menjadi lonjakan tolak ukur akan kemampuan yang sebenarnya dapat dilampaui, namun kehati-hatian yang membuat kita menjadi peduli dengan keadaan sebenarnya kita.
Keraguan yang dirasakan adalah suatu dorongan diri ketika hati nurani harus bekerja untuk memilih hak yang baik dan benar. Momentum akan rasa untuk ingin maju, tetapi adanya hambatan dapat menjadi sarana untuk menginterpretasikan diri. Bagaimana sebagai manusia dapat menjalani kehidupan dengan kepercayaan akan kemampuan yang dimiliki. Mampu untuk mengubah maupun menciptakan sesuatu dengan caranya masing-masing tanpa memikirkan hal buruk akan terjadi. Tetapi, memikirkan dampak apa yang berguna bagi diri ketika kepercayaan diambil menjadi hal positif bagi diri masing-masing.
Theodore Roosevelt pernah mengatakan suatu kutipan, “Percaya bahwa kamu bisa. Maka kamu sudah setengah jalan di sana.” Ketika kita yakin akan apa yang kita miliki, kesempatan serta kemampuan kita akan berjalan berkesinambungan. Rintangan yang berada di depan diri kita adalah tantangan yang harus kita hadapi. Apa yang membuat kita semakin yakin adalah hati dan keteguhan sehingga dukungan dari diri sendiri yang utama adalah suatu keyakinan yang membuat kita maju, bukan melihat ke belakang.
“Percaya diri tidak sama dengan ego. Ego adalah kamu berpikir memiliki semua jawaban. Percaya diri adalah mengetahui kamu tidak memiliki jawaban, tetapi menjadi cukup yakin bahwa kamu akan dapat menemukannya” (Maggie Stiefvater).
Image by Daniel Reche from Pixabay
No Comments