Opini: Lingkaran Pertemanan
Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang senang berinteraksi dengan sesamanya. Dalam bersosialisasi, kita sering mendengar istilah circle atau lingkaran pertemanan. Circle adalah sekelompok yang berkumpul karena adanya kesamaan frekuensi. Circle terbentuk atas adanya kesamaan hobi, tujuan, asal daerah dan, kesamaan lainnya. Circle biasanya terbentuk dalam lingkup kecil antara 5-10 orang saja. Meskipun kecil, biasanya teman dalam satu circle lebih dekat dibanding dengan teman lainnya.
Manusia mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Circle pertemanan adalah salah satu lingkungan yang paling dekat kita. Circle yang positif dapat memberi kita kenyamanan dan kesenangan saat berkumpul bersama. Dalam circle yang positif, kita bisa mendapat pengaruh yang baik. Berada dalam circle yang positif membantu kita mengembangkan potensi diri sambil menerima dukungan emosional.
Sebaliknya, kita juga bisa mendapat pengaruh buruk dari circle yang buruk. Circle yang buruk sering juga disebut sebagai circle yang toxic. Ada saja saat di mana kita bertemu circle yang toxic dalam hidup kita. Bukannya memberi kesenangan, circle yang toxic malah membuat kita merasa tidak nyaman saat sedang bersama. Jika tidak nyaman berada dalam circle pertemanan, sah-sah saja untuk keluar dan mencari circle baru yang lebih cocok dengan kita. Keluar dari circle bukan berarti kita memutuskan pertemanan dengan orang-orang di dalamnya.
Mempunyai circle pertemanan bukan berarti pergaulan kita eksklusif pada anggota circle tersebut saja. Kita masih perlu menjalin hubungan dengan orang lain. Ada banyak manfaat yang bisa dapatkan dengan berinteraksi dengan orang baru, seperti pengetahuan dan pengalaman baru. Hal tersebut kemudian bisa kita bagikan ke dalam circle kita. Contohnya dalam perkuliahan, kita perlu membangun relasi yang luas. Dari relasi tersebut, kita mendapat informasi perkuliahan juga bantuan dalam mengerjakan tugas. Selain itu, relasi yang luas juga akan memudahkan kita dalam mengerjakan tugas kelompok.
Kita perlu mempunyai lingkaran pertemanan atau circle dalam kehidupan kita. Circle yang positif bisa membantu kita dalam mengembangkan potensi diri dan menerima dukungan secara emosional. Namun, kita juga perlu berhati-hati dalam memilih circle. Jika circle tersebut tidak membuat kita nyaman, ada baiknya kita tinggalkan. Walaupun sudah nyaman dalam suatu circle, kita juga masih perlu menjalin hubungan dengan orang lain di luar circle. Kita perlu membangun relasi yang luas untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.
Yogyakarta, 15 September 2022
Gde Rama Vedanta Yudhistira
Mahasiswa Program Studi Informatika UAJY Angkatan 2020
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-5
Image by PublicDomainPictures from Pixabay
No Comments