Opini: Peduli Sesama
Manusia juga memiliki kebutuhan untuk diterima, diakui, mencintai, dan dicintai. Hal ini merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan mendasar yang dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai saat di masyarakat juga lingkungan perkuliahan. Sejak lahir, manusia bahkan sudah seharusnya mendapat cinta dan kasih sayang yang berkaitan dengan relasi interaksi manusia. Contohnya, bayi baru lahir mendapatkan cinta kasih dari orang tuanya yang merawatnya. Tanpa cinta dan kasih sayang, hal-hal negatif dapat terus berada di kehidupan. Hal yang bersifat negatif lebih banyak merugikan manusia itu sendiri, seperti contoh orang-orang yang mengumbar kebencian, termasuk di media sosial, cederung lebih depresif dan secara kepribadian lebih banyak mengalami kecemasan dan kebencian.
Kebencian itu tak hanya terhadap orang lain, tetapi bisa juga terhadap dirinya sendiri. Kalau orang-orang yang lebih unggul menebarkan kata-kata atau hal yang sifatnya positif, netral, dan penuh cinta kasih, secara kepribadian lebih terbuka dengan pengalaman, tidak kaku, jadi terbuka dengan berbagai hal yang berbeda. Semakin pandai bersosialisasi dengan manusia lain, semakin banyak teman kita dan bahwa teman atau sahabat merupakan jaringan yang bermanfaat ketika sewaktu-waktu kita membutuhkan bantuan atau masukan. Untuk itu, menumbuhkan cinta dan kasih sayang bisa dimulai dari keluarga. Misalnya makan bersama-sama di meja makan sambil membicarakan hal yang positif. Bisa juga dengan mengungkapkan rasa cinta dan kasih dengan kata-kata dari orang tua ke anak dan sebaliknya. Manusia butuh berinteraksi, bersosialisasi, atau berhubungan timbal balik dengan manusia-manusia lain.
Dalam suatu tindakan cinta kasih terhadap sesama tidak hanya kita memandang dengan apa yang kita pikirkan, namun sebaliknya. Pada pandangan cinta kasih, kita diajarkan untuk saling memberikan kasih terhadap sesama tanpa memandang dari perbedaan yang dimiliki. Dalam hal ini masyarakat sekitar, tentunya mahasiswa perlu menerapkan dalam aktivitas sehari-hari, sebagai contoh: saling bertegur sapa dengan orang lain atau mahasiswa lain yang belum kita kenal dengan menyapa. Orang menerima hal positif dari kita dan kemudian dapat menularkan kepedulian rasa cinta kasih terhadap yang lain serta rasa keharmonisan tumbuh dalam lingkungan.
Yogyakarta, 22 September 2022
Yohanes Rdo Swastianto
Mahasiswa Program Studi Manajemen UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-5
Image by Michal Jarmoluk from Pixabay
No Comments