Opini: Dilema Salah Jurusan
Sebelum menjadi mahasiswa, kebingungan memilih jurusan kuliah mungkin menjadi hal yang biasa. Sekalinya memilih, kita harus menjalaninya hingga lulus. Jika salah memilih, akan berpengaruh ke minat belajar dan prestasi akademik. Jurusan kuliah seharusnya disesuaikan dengan kemampuan dan minat. Ada saja mahasiswa yang memilih jurusan karena ikut-ikutan teman, atau tuntutan orang tua. Akibatnya, semakin menuju semester akhir akan semakin jenuh dan merasa salah jurusan.
Sebelum memilih jurusan, kita perlu memahami dulu minat dan keinginan kita. Memilih jurusan yang tidak sesuai minat akan mempengaruhi motivasi belajar. Jika sudah mendapat jurusan yang dirasa menarik, kita masih perlu mencari tahu tentang jurusan tersebut agar tidak termakan ekspektasi yang salah. Kita bisa mencari tahu melalui cerita kenalan, alumni atau dari internet. Dari mereka, kita bisa mendengar langsung pengalaman menjalani jurusan tersebut. Barulah kita menyimpulkan apakah jurusan tersebut benar-benar cocok dan sesuai dengan ekspektasi.
Tidak bisa mengikuti materi juga salah satu alasan mengapa banyak mahasiswa merasa salah jurusan. Semakin bertambah semester, semakin berat juga materi yang kita terima. Sekalinya tertinggal, akan sulit untuk mengejar karena tiap minggu muncul materi baru yang lebih sulit lagi. Untuk bisa mengikuti dan mengejar ketertinggalan, kita perlu belajar secara mandiri. Jangan hanya mengandalkan materi yang diberikan, namun juga perlu mencari materi di internet atau buku-buku. Untuk mata kuliah yang terdapat praktikum, perlu perbanyak latihan dan persiapan sebelum menjalani praktikum.
Dilema bisa terjadi karena rasa bosan, kehilangan minat, jenuh, atau ekspektasi yang tidak sesuai. Dalam setiap jurusan, ada beragam bidang yang bisa kita pilih. Contohnya dalam jurusan informatika, tidak semua bidang memerlukan keahlian koding. Ada bidang-bidang seperti UI/UX Designer dan System Analyst yang lebih mengutamakan keterampilan mendesain dan menganalisis. Sebelum merasa salah jurusan, kita bisa meng-explore bidang-bidang tersebut untuk mencari yang cocok dengan kegemaran. Bisa saja kita tidak benar-benar salah jurusan, melainkan hanya belum menemukan bidang yang sesuai dengan kegemaran.
Penting untuk memilih jurusan kuliah dengan baik, jangan hanya ikut-ikutan atau asal memilih. Jurusan seharusnya disesuaikan dengan keinginan dan minat masing-masing. Jika tidak sesuai, tentunya akan berpengaruh pada motivasi belajar dan prestasi akademik. Akan sulit untuk mengikuti materi jika kurang motivasi. Apalagi semakin lama materi yang diberikan akan semakin sulit. Sebelum merasa salah jurusan, kita perlu meng-explore bidang-bidang yang ada dalam jurusan tersebut. Jika kehilangan minat di tengah-tengah, bisa saja karena kita belum menemukan bidang yang cocok. Misalnya jika memiliki minat di teknologi dan gemar menganalisis, mungkin lebih cocok menjadi system analyst dibandingkan programmer.
Yogyakarta, 29 September 2022
Gde Rama Vedanta Yudhistira
Mahasiswa Program Studi Informatika UAJY Angkatan 2020
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-5
Image by Peggy und Marco Lachmann-Anke from Pixabay
No Comments