Opini: Pergaulan Mahasiswa Remaja

Kata orang, masa remaja adalah masa mencari jati diri. Masa di mana kita bingung memilih pergaulan, karena masa remaja adalah masa saat proses sifat/sikap diri kita menuju kedewasaan. Maka dari itu, kita harus bisa memilih antara pergaulan positif dan negatif yang ada di sekitar kita. Memilih pergaulan positif/negatif itu adalah pilihan kita, maka dari itu lebih baik kita menempatkan diri untuk memilih pergaulan yang positif. Banyak pergaulan negatif yang terjadi pada mahasiswa remaja zaman sekarang, seperti pergaulan seks bebas, mengonsumsi minuman beralkohol, mengonsumsi obat-obatan terlarang, serta bullying.

Seks bebas banyak sekali dilakukan oleh remaja sekarang yang pacaran. Mereka melakukan seks bebas tersebut hanya dengan alasan agar tidak ditinggalkan dengan pasangannya.

Konsumsi minuman beralkohol juga banyak terjadi pada remaja sekarang, seperti ke club minum-minuman keras beralkohol tinggi dengan alasan sedang memiliki masalah. Menurut remaja zaman sekarang, obat untuk menghilangkan pikiran yang banyak masalah adalah dengan mengonsumsi minuman beralkohol.

Pergaulan positif itu sudah jelas merupakan pergaulan yang baik, seperti sopan kepada orang lain, saling menghargai antarsesama, aktif dalam kegiatan sosial seperti belajar kelompok dan berpartisipasi dalam kegiatan yang ada di kampus. Jadi, kita sisihkan waktu untuk lebih mengenal diri kita yang sebenarnya. Mengenal diri kita untuk bisa memilih dengan siapa kita berteman. Dalam pertemanan para remaja, terdapat banyak macam circle (genk), maka dari itu kita harus pintar memilih teman, terutama yang bisa membawa kita ke hal yang positif. Menurut saya, teman/lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap diri kita. Jika kita berteman dengan pergaulan yang positif maka kita akan terpengaruh juga hal yang positif dan sebaliknya jika kita bergaul dengan teman yang membawa pengaruh negatif maka kita akan terbawa negatif.

Dengan memilih pergaulan kita pada masa remaja ini secara selektif, kita bisa mengetahui mana teman yang berpengaruh positif dan mana teman yang berpengaruh negatif. Jika sudah terpengaruh teman yang membawa pengaruh negatif, sangat tidak mudah untuk berubah. Memilih berteman yang positif dengan berproses tidak bisa langsung, yang terpenting yaitu niat. Maka kita sebagai manusia harus bisa mengenal diri sendiri supaya bisa memilih pergaulan yang positif di tengah banyak kasus pergaulan yang negatif pada mahasiswa remaja zaman sekarang.

Pergaulan remaja sudah tidak asing lagi di telinga kita. Masalah ini tidak ada habisnya di kalangan remaja hingga meresahkan masyarakat bahkan merugikan masyarakat. Pergaulan bebas remaja di zaman kita sudah menjadi salah satu tren di kalangan remaja. Mereka berpikir belum tentu jika mereka belum bebas. Pemikiran seperti itu membawa mereka pada pergaulan bebas.

Penyebab umum kenakalan remaja juga bisa karena pengaruh lingkungan, keluarga, atau pertemanan. Seseorang remaja akan sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan. Saat ia menemukan sesuatu yang baru, ia ingin mencoba. Teman yang kurang baik juga berpengaruh, biasanya mereka diminta melakukan apa yang diminta teman. Karena rasa penasaran, remaja secara sadar akan melakukannya. Selain itu, faktor keluarga juga berpengaruh, mulai dari perceraian orang tua yang membuat mereka sangat terpukul karena hal ini biasanya terjadi karena hal yang tak terduga. Remaja yang umumnya ceria dan tenang akan menjadi pendiam dan pemberontak.

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Makna “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosionalnya sangat rentan. Dengan pengetahuan yang minim dan ajakan teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda dalam kemajuan zaman.

Yogyakarta, 30 Maret 2023

Shera Melinda
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum UAJY Angkatan 2020
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6

Image by Michal Jarmoluk from Pixabay