Opini: Menolong Tanpa Pamrih
Menolong tanpa pamrih adalah tindakan luar biasa yang seharusnya menjadi bagian aktivitas dari kehidupan kita. Saat kita membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun, itu menggambarkan ketulusan dan kebaikan hati yang sesungguhnya. Tindakan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga mengirimkan pesan penting tentang empati, solidaritas, dan kebersamaan dalam masyarakat.
Pertama-tama, menolong tanpa pamrih mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari peradaban kita. Ketika kita melihat seseorang dalam kesulitan atau membutuhkan bantuan, itu adalah panggilan moral kita untuk bergerak dan membantu. Tindakan ini memberi bukti bahwa kita peduli satu sama lain, bahwa kita adalah satu keluarga besar yang saling mendukung dalam perjalanan hidup ini.
Selain itu, menolong tanpa pamrih memiliki dampak yang jauh lebih dalam daripada yang mungkin kita sadari. Ini membantu menciptakan ikatan emosional yang kuat antara individu dalam masyarakat. Ketika seseorang merasa didukung oleh orang lain, hal itu dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi egois dalam hidup sosial, dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan bahagia bagi semua orang.
Selanjutnya, menolong tanpa pamrih juga memiliki potensi untuk memicu efek positif. Ketika seseorang menerima bantuan tanpa pamrih, mereka cenderung merasa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama untuk orang lain. Ini menciptakan motivasi terhadap kebaikan yang dapat mengubah seluruh masyarakat menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup.
Akhirnya, menolong tanpa pamrih adalah pilihan sadar untuk memberikan kontribusi positif kepada dunia ini. Itu adalah tindakan sukarela yang mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang diri kita sendiri, tetapi juga tentang memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan kesibukan dan egoisme, menolong tanpa pamrih adalah cara untuk membawa kembali nilai-nilai dasar kemanusiaan kita dan membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih berempati.
Yogyakarta, 30 September 2023
Yohanes Rdo Swastianto
Mahasiswa Program Studi Manajemen UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-5
Image by Jackson David from Pixabay
No Comments