Opini: Perayaan Waisak 2568 BE
Setiap tahun pada purnama di bulan Waisak, umat Buddha merayakan Waisak. Tahun ini, Hari Raya Waisak 2568 BE jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024. Kata Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis. Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.
“Pencapaian Penerangan Sempurna” merupakan salah satu peristiwa yang diperingati pada hari Waisak. Pencapaian Buddha ini hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi umatnya untuk senantiasa berbuat kebajikan. Perayaan Waisak, tidak hanya sekadar melaksanakan tradisi puja, tetapi lebih dari itu. Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat-sifat luhur Buddha serta senantiasa melaksanakan dhamma.
Waisak memberikan kesempatan untuk merefleksikan nilai-nilai universal yang diajarkan oleh Buddha: kasih sayang, kebijaksanaan, dan perdamaian. Dalam dunia yang semakin kompleks dan sering kali dilanda konflik, ajaran-ajaran ini menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Buddha mengajarkan pentingnya mengembangkan kebijaksanaan melalui pemahaman mendalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Dengan kebijaksanaan, kita dapat melihat akar penyebab penderitaan dan menemukan cara untuk mengatasinya.
Kasih sayang adalah inti dari ajaran Buddha, mengajarkan kita untuk melihat semua makhluk hidup dengan cinta dan empati. Dalam konteks modern, ini bisa diterjemahkan ke dalam tindakan nyata seperti membantu mereka yang kurang beruntung, menjaga lingkungan, dan mempromosikan perdamaian serta keadilan sosial. Saat kita merayakan Waisak, kita diingatkan untuk tidak hanya merenungkan ajaran-ajaran ini, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Waisak juga menggarisbawahi pentingnya meditasi dan refleksi diri. Dalam kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan, meluangkan waktu untuk meditasi bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental dan emosional kita. Meditasi membantu kita untuk tetap tenang, fokus, dan lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Ini adalah praktik yang sangat relevan dalam dunia yang sering kali penuh dengan gangguan dan stres.
Yogyakarta, 23 Mei 2024
Marcellinus Galih Ruswidyatmoko Nugroho
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-7
No Comments