KAMAJAYA Scholarship / Opini  / Opini: Mari Membaca

Opini: Mari Membaca

Minat baca masyarakat Indonesia sering kali dipandang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Data dari berbagai survei menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia untuk membaca masih jauh tertinggal. Namun, apa yang menjadi penyebab rendahnya minat baca di Indonesia dan bagaimana cara meningkatkan budaya literasi di tanah air? Mari kita bahas satu per satu

Yang pertama penyebab rendahnya minat baca terlebih dahulu yaitu Akses dan Infrastruktur. Salah satu faktor utama adalah keterbatasan akses terhadap buku dan bahan bacaan lainnya. Di banyak daerah, perpustakaan dan toko buku masih jarang ditemui. Bahkan di kota-kota besar, harga buku yang relatif mahal membuat banyak orang enggan membeli buku. Kedua budaya dan kebiasaan, budaya baca belum mengakar kuat di masyarakat. Banyak keluarga yang belum membiasakan anak-anak mereka untuk membaca sejak dini.

Kemudian solusi untuk meningkatkan minat baca. Pertama Peningkatan Aksesibilitas: Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap buku dan bahan bacaan. Pembangunan perpustakaan umum yang dilengkapi dengan koleksi buku yang beragam dan menarik sangat diperlukan. Pengembangan Teknologi dan Digitalisasi: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan minat baca bisa menjadi solusi efektif. Pengembangan aplikasi perpustakaan digital dan e-book yang mudah diakses dapat menjangkau lebih banyak orang, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.

Peran Keluarga dan Masyarakat: Peran keluarga sangat penting dalam menumbuhkan minat baca. Orang tua harus memberikan contoh dengan rutin membaca dan menyediakan bahan bacaan di rumah. Selain itu, kegiatan komunitas seperti klub buku atau kegiatan membaca bersama di lingkungan sekitar juga dapat memotivasi masyarakat untuk lebih banyak membaca.

Meningkatkan minat baca di Indonesia memerlukan usaha bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah ke bahan bacaan, memanfaatkan teknologi, dan menanamkan budaya membaca sejak dini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan menikmati kegiatan membaca. Minat baca yang tinggi tidak hanya akan meningkatkan kualitas individu tetapi juga akan berkontribusi pada kemajuan bangsa secara keseluruhan.

Yogyakarta, 30 Mei 2024

Marcellinus Galih Ruswidyatmoko Nugroho
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-7

Image by Pexels from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA