Lentera Atma: Johannes Leimena
Dalam tema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu, sosok Johannes Leimena bisa menjadi inspirasi besar bagi kita. Dikenal sebagai dokter dan tokoh politik, Leimena mendedikasikan hidupnya untuk melayani masyarakat dengan tulus dan berperan penting dalam pemerintahan di masa awal kemerdekaan. Ia bukan hanya seorang dokter yang mengabdikan diri di bidang kesehatan, tetapi juga seorang pemimpin yang memperjuangkan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku, dan terinspirasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang kuat. Ia meyakini bahwa cinta pada negeri bisa diwujudkan dengan cara memberi manfaat kepada sesama. Leimena mengabdikan dirinya sebagai dokter yang membantu masyarakat yang kurang mampu, sering kali tanpa pamrih. Sebagai seorang profesional di bidang kesehatan, ia menyadari bahwa layanan kesehatan adalah hak dasar yang harus dinikmati oleh setiap warga negara, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Di sinilah cintanya pada negeri tercermin – ia memperjuangkan akses kesehatan yang layak bagi seluruh rakyat.
Selain berperan sebagai dokter, Leimena juga masuk ke ranah politik dan menjadi salah satu pendiri Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Ia menduduki berbagai posisi penting dalam pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Kesehatan dan Wakil Perdana Menteri. Dalam setiap tugasnya, Leimena selalu membawa semangat pelayanan, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat. Keberpihakannya pada kesehatan rakyat yang lebih baik adalah bukti nyata bahwa cintanya pada negeri tidak hanya dalam kata-kata, tetapi melalui aksi nyata.
Meneladani Johannes Leimena berarti memahami bahwa mencintai negeri adalah tentang memberikan dampak positif bagi sesama, mulai dari tindakan kecil yang membantu orang-orang di sekitar kita hingga peran aktif dalam masyarakat. Di Hari Pahlawan ini, mari kita contoh teladan Leimena: lakukan hal-hal baik yang bermanfaat bagi orang lain.
Foto Dr. Johannes Leimena: Oleh Tak diketahui – [1] Dutch National Archives, The Hague, Fotocollectie Algemeen Nederlands Persbureau (ANEFO), 1945-1989 bekijk toegang 2.24.01.04 Bestanddeelnummer 928-9656, CC BY-SA 3.0 nl, Pranala
No Comments