Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Reihan Bramantyo Putro
Reihan Bramantyo Putro
Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:
26 September 2000
Yogyakarta
Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum semester 9 (November 2024)
Reihan Bramantyo Putro
Mahasiswa Fakultas Hukum UAJY Prodi Ilmu Hukum
Tidak Jadi Ambil Cuti Kuliah karena KAMAJAYA Scholarship
Perkenalkan nama saya Reihan Bramantyo Putro, biasanya saya dipanggil Reihan oleh orang-orang terdekat saya. Saya lahir di Yogyakarta pada tanggal 26 September 2000. Saya mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta Angkatan 2020 yang saat ini sudah memasuki semester 9. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya memiliki adik selisih 2 tahun di bawah saya. Sekarang, adik saya sedang menempuh pendidikannya di Universitas Gadjah Mada, Fakultas Hukum Semester 5.
Berlatar belakang dari keluarga sederhana dan berjumlah 4 orang, yaitu ayah, saya, adik, dan nenek dari ayah. Saya bersyukur lahir dari keluarga yang sangat mendukung pendidikan dan spiritual saya. Ayah saya selalu memberi semangat kepada saya untuk terus maju dan tidak takut untuk bermimpi. Mama saya sudah meninggal dunia sejak Mei 2006 akibat gempa bumi yang melanda Kota Yogyakarta dengan kekuatan 5,9 pada Skala Richter. Kondisi ekonomi keluarga sewaktu Mama masih ada cukup baik karena Ayah dan Mama saat itu sama-sama kerja. Setelah Mama meninggal dunia, ayah saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya untuk merawat kami berdua termasuk mengenalkan kegiatan Gereja Katolik secara mendalam dan bekerja serabutan sebagai buruh harian lepas, dengan pendapatan yang tidak menentu setiap bulannya. Ekonomi keluarga kami selalu kurang sehingga saya terlatih untuk menjadi pribadi yang mandiri, meskipun banyak suka duka yang kami sekeluarga rasakan hingga saat ini. Saya sangat bersyukur sekali masih diberi kesempatan sehingga saya masih bisa bertahan hingga saat ini.
Selama perkuliahan, saya aktif mengikuti kegiatan di dalam maupun di luar kampus, seperti mengikuti seperti organisasi Asthabrata UAJY dan Panitia PKKMB UAJY TA. 2022/2023 tingkat Universitas. Selain kegiatan di kampus, saya juga ikut organisasi di luar kampus bernama “Yogyakarta Mengajar” yang merupakan komunitas relawan di bidang pendidikan, dengan sasaran anak-anak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komunitas ini memiliki visi untuk menciptakan pendidikan di DIY yang berwawasan serta berkarakter. Dalam mencapai tujuan mulianya, Yogyakarta Mengajar memiliki beberapa misi yang dijalankan, yaitu menjadi wadah bagi kawula muda untuk turut serta memajukan pendidikan di DIY, mendampingi proses belajar anak di bidang akademik, menanamkan pendidikan karakter, mengembangkan minat dan bakat anak, serta meningkatkan minat baca anak. Selain itu, saya juga terlibat aktif di lingkungan RT sebagai ketua muda-mudi periode 2020-2023, serta menjadi pengurus RT sesi kepemudaan periode 2020-2023. Saya sangat bersyukur bisa terlibat di lingkungan sosial masyarakat, karena di satu sisi saya di kampung merupakan minoritas, jadi harus terlibat di masyarakart. Di tingkat RW, saya dipercaya menjadi Koordinator JBM (jam belajar masyarakat) oleh Bu RW 08. Tak hanya di masyarakat, saya juga aktif di gereja dengan ikut menjadi team Lektor Gereja Santo Yusup Bintaran Yogyakarta, team Paramenta Gereja Santo Yusup Bintaran Yogyakarta, team Lektor Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran, dan Team Patemon (Paguyuban Televisi dan Monitor) Gereja Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta.
Puji Tuhan pada kesempatan ini saya dipercaya untuk bisa menerima Beasiswa KAMAJAYA dan saya bersyukur kepada Tuhan Yesus atas setiap penyertaan dan berkat-Nya atas hidup saya. Pertemuan saya dengan KAMAJAYA Scholarship ini saya yakin adalah rencana Tuhan dalam hidup saya. Semoga melalui beasiswa pendidikan ini saya mampu mengangkat derajat orang tua saya dan menggapai cita-cita yang saya inginkan yaitu menjadi seorang dosen. Saya yakin pendidikan dapat mengubah segalanya, khususnya mengubah jalan hidup setiap orang. Melalui Beasiswa KAMAJAYA, saya yakin dapat memutus mata rantai kemiskinan. Saya juga ingin memberikan kontribusi untuk KAMAJAYA Scholarship dengan berdonasi, agar nantinya bisa membantu adik-adik mahasiswa yang mengalami kendala ekonomi.
Awal mula saya mengetahui dan mengenal KAMAJAYA Scholarship pada waktu awal masuk kuliah semester 1 melalui instagram Kantor Kemahasiswaan, Alumni dan Campus Ministry (KKACM) UAJY. Tetapi pada saat itu saya tidak mendaftar Beasiswa KAMAJAYA karena saya sudah mendapat Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sampai semester 5 saja. Singkat cerita, waktu saya semester 8 saya memberanikan diri untuk mendaftar Beasiswa KAMAJAYA karena di Semester 8 saya sudah tidak menerima Beasiswa KIP Kuliah. Jika saya tidak mendaftar Beasiswa KAMAJAYA di bulan Maret tahun 2024, kemungkinan besar saya akan cuti di semester 9 karena sudah tidak ada dana untuk melanjutkan kuliah.
Perjalanan saya mendaftar Beasiswa KAMAJAYA dari mulai pendaftaran hingga diterima menjadi salah satu Penerima Beasiswa KAMAJAYA batch 8 tidak mudah. Dari pembukaan pendaftaran hingga beberapa tahapan seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi KAMAJAYA Scholarship, saya lolos sampaiHasil Evaluasi Dokumen Pendaftaran Beasiswa KAMAJAYA pada waktu itu. Waktu pengumuman final, saya merasa pantas menerima Beasiswa KAMAJAYA ini. Hingga waktunya tiba hari H pengumuman final hasil seleksi penerimaan Beasiswa KAMAJAYA, nama saya tidak tercantum. Waktu itu, saya sempet kaget kok bisa saya tidak diterima. Setelah itu, saya berdoa kepada Tuhan. Mungkin ini jalan terbaik. Jika tidak diterima Beasiswa KAMAJAYA, saya harus bekerja lagi dan harus cuti kuliah. Setelah itu, di pikiran saya ya cuma cuti dan mau mencari/melamar kerja.
Usaha saya tidak cukup sampai di situ saja. Setelah seminggu pengumuman hasil seleksi Beasiswa KAMAJAYA, saya berusaha menemui Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum, yakni Bapak Dr. V. Hari Supriyanto, SH., M.Hum. dan saya bertemu beliau bercerita tentang kendala pembayaran untuk heregristrasi di Semester 9. Pak Hari berusaha mencarikan solusi, namun bagaimana solusi tersebut persisnya tidak saya ketahui saat itu. Selepas bertemu Pak Hari, yang saya lakukan adalah terus melamar kerja sana-sini sambil berdoa kepada Tuhan Yesus.
Hingga suatu waktu saya menjelang mendekati batas waktu herregistrasi Semester 9, saya ditelepon oleh salah satu admin Beasiswa KAMAJAYA yang bernama Angelina. Dalam telepon tersebut, Angelina menyampaikan bahwa nama saya tercantum pada pengumuman hasil seleksi Beasiswa KAMAJAYA susulan. Saat mendengar berita tersebut dari Angelina, saya merasa sangat bersyukur sekali dan bingung mau bilang apa sama pihak KAMAJAYA Scholarship yang menghubungi saya saat itu. Perasaaan saya senang sekali bisa diterima Beasiswa KAMAJAYA ini dan tidak jadi ambil cuti kuliah. Saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu Penerima Beasiswa KAMAJAYA. Untuk ke depannya, saya berjanji untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu dan bisa diwisuda di bulan Februari 2025. Saya tidak akan membuang waktu secara sia-sia dan semoga saya dapat segera mulai menghidupi diri sendiri dan keluarga.
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus atas setiap penyertaan dan berkat-Nya atas hidup saya, termasuk pertemuan saya dengan KAMAJAYA Scholarship ini dan rekomendasi dari Pak Hari. Saya yakin bahwa semua ini adalah rencana Tuhan dalam hidup saya. Semoga melalui pendidikan ini saya mampu mengangkat derajat orang tua saya dan menggapai cita-cita yang saya inginkan. Saya percaya bahwa Beasiswa KAMAJAYA dapat membantu saya memutus mata rantai kemiskinan di keluarga saya. Di masa depan, saya juga ingin memberikan kontribusi untuk KAMAJAYA Scholarship dengan berdonasi, untuk nantinya bisa membantu adik-adik mahasiswa yang mengalami kendala ekonomi seperti yang saya alami.
No Comments