Kisah Penerima Beasiswa: Terima Kasih atas Saluran Tangan Kasih Tuhan
Saya Birgitta Laurensia Lintang Nurisanti Pribadi mahasiswi Program Studi Akuntansi yang sudah menamatkan pendidikan dengan melaksanakan ujian pendadaran pada tanggal 16 Oktober 2024. Saya merupakan anak dari orang tua yang penghasilan utama hanya dari gaji Ayah. Ayah sendiri merupakan karyawan swasta yang waktu itu harus beradaptasi dengan pekerjaan barunya yang berbeda dengan keahlian biasanya. Gaji yang didapat juga hanya 2/5 dari gaji di pekerjaan sebelumnya. Gaji inilah yang menghidupi kami sekeluarga. Tahun 2020, gaji Ayah terkena dampak dan akhirnya berkurang menjadi setengah dari gaji yang didapat. Semakin kecil penghasilan tanpa adanya simpanan membuat adanya rasa berat untuk melanjutkan studi.
Sebagai seorang anak, saya berpikir untuk meringankan beban kedua orang tua saya. Saya rajin mencari informasi dan saya mendapatkan informasi terkait Beasiswa KAMAJAYA ini. Saya mencoba di tahun pertama, namun saya belum bisa mendapatkan bantuan (belum lolos seleksi). Dan akhirnya pada tahun kedua saya mencoba mendaftar lagi, saya lolos seleksi dan mendapatkan bantuan dari Beasiswa KAMAJAYA. Setelah mendapatkan bantuan dana ini, saya senang karena dapat sedikit meringankan beban kedua orang tua saya dengan tidak memikirkan dana kuliah satu anaknya dari tiga anak.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta menjadi salah satu kampus pilihan dari sekian kampus impian saya. Fakultas Bisnis dan Ekonomika sudah menjadi incaran utama karena saya memiliki ketertarikan di bidang tersebut. Pilihan pertama jatuh pada Pogram Studi Akuntansi dan Puji Tuhan pilihan pertama ini menjadi tempat saya menimba ilmu sampai akhir masa perkuliahan.
Memasuki awal perkuliahan di tahun 2020, merupakan tahun peralihan yang sangat luar biasa. Saya belajar untuk bisa melawan rasa malas dan nyaman untuk menjalani masa perkuliahan seperti layaknya bersekolah sebelumnya. Saya juga belajar untuk menggunakan alat komunikasi jarak jauh yang pada saat itu pula adanya keterbatasan gadget karena saya dan dua saudara saya sedang melaksanakan studi, yang mengharuskan kami bergantian sesuai jadwal dan ada kalanya jadwal bertabrakan dan harus mengalah.
KAMAJAYA Scholarship menjadi wadah saya untuk bisa lebih mengenali potensi diri saya. Di sini banyak potensi saya yang berkembang seperti berkomunikasi, memimpin, dan mengutarakan pendapat saya. Selain itu, saya mengenal banyak anak dari fakultas dan program studi lain dan dari angkatan perkuliahan yang berbeda. Semakin tua angkatan Beasiswa KAMAJAYA, saya belajar untuk bisa mengayomi adik-adik yang berjuang juga agar bisa saling bercerita, mendapatkan teman dekat, dan menguatkan satu sama lain. Di KAMAJAYA Scholarship pula, saya mendapatkan bimbingan konseling dari dosen pendamping yang membantu saya untuk bisa menemukan solusi dari kendala yang saya alami di setiap semesternya sehingga saya bisa memiliki strategi yang lebih baik lagi untuk menyelesaikan perkuliahan di setiap semesternya.
Perjalanan perkuliahan saya sudah mencapai puncak yaitu masa pengerjaan skripsi. Awal masa pengerjaan skripsi, saya mungkin terlalu terlena dengan judul yang saya ambil tanpa memikirkan risiko ke depannya. Saat pengerjaan judul, saya hanya memikirkan target akhir saya yaitu wisuda di bulan Agustus 2024. Pengerjaan judul awal ini memiliki awal pengerjaan yang baik dengan bimbingan bersama dosen pembimbing setiap minggunya, bahkan saya juga sudah bertemu dengan salah satu narasumber bersangkutan untuk membicarakan tindak lanjut skripsi. Namun, pada bulan Mei 2024 saat akan melakukan penyebaran kuesioner, ternyata judul ini tidak bisa dilanjutkan karena masalah kerahasiaan data.
Masa perubahan judul ini menjadi masa terberat bagi saya karena saya harus memikirkan kembali judul dari awal. Kalau ditanya bagaimana perasaannya, saya akan menjawab bahwa saya capek, frustasi, dan kehilangan semangat. Namun, rasa itu tidak bisa berlarut terus-menerus. Setiap minggunya saya tetap bimbingan dan berharap ada hasil yang baik, namun terkadang pula saya merasa stres bahkan memukul diri karena merasa otak tidak bekerja dengan baik. Saya merasa overwhelmed namun saya tidak berhenti mengerjakan. Saya cari terus-menerus dan akhirnya pada bulan Juli 2024, saya bisa menyebarkan kuesioner penelitian saya. Judul penelitian saya sendiri terkait dengan aplikasi dompet digital DANA dan kesuksesannya menggunakan model kesuksesan DeLone dan McLean.
Kesuksesan saya mengerjakan skripsi ini tidak lepas dari dukungan orang-orang sekitar saya, terutama Pak Hadi yang dengan sabar mendengarkan cerita kesulitan saya mengerjakan skripsi dan harus mundur satu semester untuk menyelesaikan. Kemurahan hati para donatur yang juga membantu biaya perkuliahan saya sampai akhir. Dosen pembimbing skripsi saya, Pak Samiaji yang dengan sabar membantu dan memberikan masukan ke saya untuk dapat menyelesaikan skripsi. Berkat dukungan dan bimbingan yang tiada henti, saya akhirnya bisa maju sidang pendadaran di tanggal 16 Oktober 2024 dengan lancar.
Saya sadar bahwa apa yang saya alami sudah jauh dari rencana yang saya buat, namun yang saya pelajari dari pengalaman ini adalah “rencana yang aku susun mungkin baik bagiku namun belum tentu bagi Tuhan. Semua peristiwa yang terjadi di hidupku seutuhnya merupakan rencana Tuhan dan Tuhan sedang menghindarkanku dari kejadian terburuk yang aku sendiri tidak tahu”. Melalui kejadian ini saya merefleksikan bahwa saya harus libatkan Tuhan di semua kondisi kehidupan saya baik saat susah atau senang, saat gembira atau sedih, saat cemas atau bahagia.
Akhir dari tulisan ini, saya mau mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya, Bapak Albert dan Ibu Grace yang sabar menanti studi saya dan selalu menyertakan saya dalam doa mereka dan kedua saudara saya Flo dan Melan. Saya ucapkan terima kasih pula kepada Bapak Hadi, Bapak Ladrang yang membimbing saya selama terlibat di KAMAJAYA Scholarship, teman-teman sesama penerima Beasiswa KAMAJAYA, Kak Nindy, Pak Reno, dan Pak Yoga sebagai konselor yang dengan sabar mendengarkan cerita saya. Dan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya untuk Bapak Siswanto Sutiono (alumni UAJY) yang menjadi saluran tangan kasih Tuhan dan para donatur yang menjadi pendukung saya sampai akhir ini.
Yogyakarta, 21 November 2024
Birgitta Laurensia Lintang Nurisanti Pribadi
Mahasiswa Program Studi Akuntansi UAJY Angkatan 2020
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6
No Comments