Opini: Tahun Baru dengan Iman yang Baru
Tahun baru sering dianggap sebagai awal untuk segala sesuatu – awal semangat, awal mimpi, awal rencana baru. Tapi, pernahkah kita berpikir untuk menjadikan tahun baru sebagai awal pembaruan iman? Bukan sekadar resolusi besar seperti “jadi orang yang lebih baik”, tapi benar-benar memperkuat hubungan kita dengan Tuhan, sesuatu yang mungkin sering terlupakan di tengah sibuknya kehidupan mahasiswa.
Sebagai mahasiswa, hidup kita nggak pernah jauh dari tekanan. Tugas yang menumpuk, organisasi yang menyita waktu, atau mungkin masalah pribadi yang bikin kepala pusing. Di tengah itu semua, iman kadang jadi hal terakhir yang kita pikirkan. Tapi, apa gunanya mengejar banyak hal kalau hati kita terasa kosong? Maka, tahun baru adalah momen tepat untuk mengisi ulang jiwa, memperkuat pondasi iman, dan menjadikan-Nya sebagai pusat dari setiap langkah kita.
Iman yang baru bukan berarti mengganti keyakinan, tapi memperbarui cara kita menjalaninya. Mungkin selama ini kita hanya ingat berdoa saat ada masalah. Mungkin kita terlalu sibuk sampai lupa bersyukur untuk hal-hal kecil. Tahun baru adalah waktu untuk memulai kebiasaan baru, seperti meluangkan waktu untuk berdoa setiap pagi, membaca kitab suci secara rutin, atau sekadar merenung tentang rencana Tuhan dalam hidup kita. Bagi mahasiswa, iman yang baru juga berarti percaya bahwa segala hal yang kita perjuangkan tidak sia-sia. Nilai yang jatuh, mimpi yang terasa jauh, atau rintangan yang berat – semua itu bukan akhir. Dengan iman yang kuat, kita percaya bahwa ada hikmah di balik setiap perjuangan. Tahun baru menjadi pengingat bahwa Tuhan selalu punya rencana terbaik, bahkan saat jalan kita terasa gelap.
Tahun baru dengan iman yang baru juga berarti belajar lebih banyak berbagi dan peduli. Iman tidak hanya soal hubungan kita dengan Tuhan, tapi juga bagaimana kita membawa terang itu ke orang lain. Mungkin dengan membantu teman yang kesulitan, lebih ramah terhadap orang sekitar, atau berkontribusi di kegiatan sosial. Pada akhirnya, iman yang baru adalah tentang membuka hati untuk terus belajar dan bertumbuh. Tahun baru bukan berarti kita akan jadi sempurna, tapi kita bisa berusaha menjadi lebih baik. Karena iman bukan tentang seberapa banyak kita tahu, tapi seberapa tulus kita percaya dan menjalani hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai.
Selamat tahun baru, selamat memulai iman yang baru. Semoga setiap langkah di tahun ini dipenuhi dengan berkat, cinta, dan kekuatan dari-Nya. 🌟
Yogyakarta, 2 Januari 2025
Maria Ervioline Putri
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6
Image by mohamed Hassan from Pixabay
No Comments