KAMAJAYA Scholarship / Coretan Mahasiswa  / Coretan Mahasiswa: Sukacita Imlek

Coretan Mahasiswa: Sukacita Imlek

Imlek bukan hanya sekadar hari besar dalam kalender, tetapi momen yang penuh makna, terutama bagi masyarakat Tionghoa. Sebagai mahasiswa yang sering tenggelam dalam rutinitas akademik, perayaan ini menjadi kesempatan untuk merenung, merefleksikan perjalanan setahun terakhir, dan mengisi kembali energi untuk menapaki tahun yang baru.

Setiap sudut kampung halaman terasa berbeda menjelang Imlek. Lampion-lampion merah tergantung rapi di sepanjang jalan, simbol keberuntungan yang menyala terang saat malam tiba. Rumah-rumah dihiasi dengan kertas-kertas berwarna merah bertuliskan doa dan harapan. Suasana ini bukan hanya menciptakan keindahan visual, tetapi juga menghidupkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan.

Di rumah, keluarga berkumpul, menjadikan meja makan sebagai pusat segala cerita. Dari masakan khas seperti ikan kukus, lumpia, hingga kue keranjang yang manis, semuanya memiliki filosofi mendalam tentang rezeki dan keberkahan. Sebagai mahasiswa, ini adalah pengingat bahwa hidup bukan hanya soal mengejar cita-cita, tetapi juga tentang menghargai akar budaya dan menikmati momen kebersamaan.

Namun, yang paling berkesan adalah tradisi berbagi angpao. Bagi kami yang masih mahasiswa, menerima amplop merah itu bukan semata soal nominal, tetapi doa dan harapan yang terselip di dalamnya. Ada rasa syukur yang mendalam, terutama ketika orang tua atau kerabat menyelipkan pesan motivasi untuk terus semangat belajar dan berjuang demi masa depan.

Imlek juga menjadi pelajaran tentang harmoni, baik dengan keluarga maupun lingkungan sekitar. Di kampung, semua orang saling mengunjungi, berbagi tawa, dan bertukar harapan meskipun berbeda latar belakang. Ini mengingatkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan sekadar perbedaan.

Sebagai mahasiswa teknik sipil, saya juga melihat Imlek dari perspektif lain: bagaimana tradisi ini membangun “fondasi” yang kuat dalam kehidupan sosial. Sama seperti bangunan yang memerlukan perencanaan matang, hubungan keluarga dan budaya juga membutuhkan upaya untuk terus dirawat agar kokoh menghadapi zaman.

Hari Raya Imlek tahun ini menjadi lebih dari sekadar perayaan. Imlek menjadi momen refleksi, motivasi, dan pengingat tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup, yaitu keluarga, kebersamaan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Semoga di tahun baru Imlek ini, semangat keberuntungan dan kebahagiaan terus menjadi bagian dari perjalanan hidup kita semua.

Image by Michal Jarmoluk from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA