KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Mengikuti Yesus

Lentera Atma: Mengikuti Yesus

Kata-Nya kepada mereka semua: ‘Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23)

Sabda Tuhan kembali mengingatkan kita untuk tidak bermental hidup asal hidup, tetapi untuk memaknai setiap saat hidup kita dalam salib yang harus dipikul setiap hari, bahkan harus rela dipaku dan siap disalibkan.

Marilah kita melihat diri kita, selain mental “lari dari salib” juga mungkin kita malah gemar “memaku orang lain pada salib” atau berharap agar orang lain saja yang “dipaku pada salib”.

Di saat yang penuh rahmat ini, marilah kita tidak hanya berhenti pada merenung dan meratapi segala kelemahan yang ada dalam diri kita. Setiap manusia memiliki keterbatasan dan kesalahan, tetapi hal itu tidak seharusnya membuat kita terpuruk dalam penyesalan semata. Sebaliknya, kita diajak untuk melihat kelemahan tersebut sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan memperbaiki diri. Tuhan senantiasa memberikan kasih dan pengampunan-Nya, asalkan kita memiliki hati yang terbuka untuk berubah dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Lebih dari sekadar menyadari kekurangan, kita hendaknya berusaha memperbaikinya secara perlahan dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Seperti seorang tukang kayu yang memaku satu per satu bagian yang goyah agar kembali kokoh, demikian pula kita harus dengan rendah hati dan tekad kuat memperbaiki diri agar tidak melukai Hati Kudus Yesus dan tidak pula menyakiti sesama kita. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk menahan diri dari kemarahan, menggantikan sikap egois dengan kerendahan hati, serta menebarkan kebaikan di sekitar kita adalah langkah nyata dalam perjalanan pertobatan ini.

Oleh karena itu, marilah kita dengan rendah hati memohon rahmat Tuhan agar senantiasa menuntun dan membimbing langkah-langkah kita. Kita tidak dapat berjalan sendiri tanpa penyertaan-Nya, sebab hanya dengan kasih dan kekuatan yang berasal dari Tuhan, kita dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga dalam setiap doa dan usaha yang kita lakukan, kita semakin didekatkan kepada-Nya dan semakin mampu mencerminkan kasih-Nya dalam hidup kita sehari-hari.

Image by Pete Linforth from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA