KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Percaya dalam Kegelapan

Lentera Atma: Percaya dalam Kegelapan

“Sekalipun aku berjalan dalam kegelapan, tanpa cahaya, aku akan percaya kepada TUHAN dan bersandar kepada Allahku.” (Yesaya 50:10)

Percaya kepada Tuhan bukan hanya ketika segala sesuatu tampak jelas, tetapi juga ketika arah belum terlihat. Sering kali kita ingin segala sesuatu berjalan sesuai rencana, dengan jalur yang terang dan tanpa hambatan. Namun, ternyata ada saat-saat ketika kita merasa seperti berjalan dalam kabut tebal, tidak tahu harus melangkah ke mana, tidak melihat tanda-tanda yang meyakinkan, dan tidak memahami maksud Tuhan di balik situasi yang sedang kita alami.

Percaya kepada Tuhan bukan berarti kita selalu memahami jalan-Nya, tetapi berarti kita tetap yakin bahwa Dia-lah yang memegang kendali, bahkan ketika kita tidak bisa melihat arahnya. Seperti seorang anak yang memegang tangan ayahnya dalam kegelapan, kita pun diajak untuk tetap berjalan dengan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita tersesat.

Kegelapan sering menimbulkan rasa takut, karena manusia cenderung ingin kepastian, sesuatu yang tampak jelas. Namun, firman Tuhan mengajarkan bahwa kepastian sejati bukan berasal dari situasi yang kita hadapi, melainkan dari siapa yang kita percayai.

Ketika jalan terasa buntu, doa juga belum kunjung terjawab, dan semua yang diharapkan belum terjadi, kita harus belajar untuk bersandar penuh kepada Tuhan, dan yakin bahwa Tuhan tetap ada di sana, membimbing kita langkah demi langkah. Sebab Tuhan tetap bisa dipercaya, bahkan dalam kegelapan.

Image by Andreas Lischka from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA