
Lentera Atma: Sikap Rendah Hati: Kunci Menuju Kebesaran Hati
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 18:14)
Kutipan Injil ini mengajak kita untuk merenungkan tentang sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia yang sering kali mengagungkan kesombongan dan ambisi pribadi, kita diingatkan bahwa kebesaran sejati tidak datang dari meninggikan diri sendiri, tetapi dari kerendahan hati.
Ketika kita meninggikan diri, kita cenderung mengabaikan orang lain dan meremehkan kontribusi mereka. Sikap ini tidak hanya menjauhkan kita dari hubungan yang sehat, tetapi juga menghalangi kita untuk belajar dan tumbuh. Sebaliknya, merendahkan diri bukan berarti kita harus meremehkan diri sendiri, tetapi lebih kepada sikap terbuka untuk mendengarkan, menghargai orang lain, dan menyadari bahwa kita semua memiliki kekurangan dan kelebihan.
Merendahkan diri juga berarti mengakui bahwa kita tidak bisa mencapai segalanya sendirian. Dalam kerendahan hati, kita menemukan kekuatan untuk saling mendukung dan membangun komunitas yang lebih baik. Ketika kita bersikap rendah hati, kita membuka pintu bagi kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain dan menerima bantuan ketika kita membutuhkannya.
Akhirnya, kutipan ini mengingatkan kita bahwa dalam kerendahan hati, kita akan menemukan pengakuan yang lebih dalam dan berarti. Ketika kita tidak mencari pujian atau pengakuan, tetapi fokus pada memberi dan melayani, kita akan menemukan bahwa kita dihargai dan diangkat oleh orang-orang di sekitar kita, serta oleh Tuhan.
Mari kita berusaha untuk hidup dengan sikap rendah hati, menghargai orang lain, dan menyadari bahwa kebesaran sejati terletak pada kemampuan kita untuk merendahkan diri dan melayani dengan tulus.
No Comments