KAMAJAYA Scholarship / Kisah/Kesaksian/Testimoni  / Kisah Penerima Beasiswa: KAMAJAYA Scholarship dalam Perjuangan dan Kemenanganku Mencapai Sarjana Arsitek

Kisah Penerima Beasiswa: KAMAJAYA Scholarship dalam Perjuangan dan Kemenanganku Mencapai Sarjana Arsitek

Awal kebersamaan dan fokus pada pembelajaran

Semester 5 menjadi babak baru dalam perjalanan perkuliahan saya. Untuk pertama kalinya, beban biaya perkuliahan terlepas dari pundak, berkat dukungan Beasiswa KAMAJAYA. Kebebasan finansial ini memungkinkan saya untuk sepenuhnya memfokuskan diri pada pembelajaran. Hasilnya pun terasa signifikan, dengan nilai-nilai yang menunjukkan peningkatan dari semester sebelumnya. Di tengah suasana baru ini, saya juga dipertemukan dengan teman-teman seperjuangan, yang memiliki latar belakang dan tantangan serupa. Kesamaan nasib ini justru menumbuhkan rasa saling pengertian dan keakraban yang mendalam. Berkumpul dan berbagi cerita dengan teman-teman di KAMAJAYA Scholarship menanamkan dalam diri saya rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap kuliah. Semangat untuk meraih kesuksesan dan membanggakan orang tua serta KAMAJAYA Scholarship pun semakin membara.

Mengembangkan potensi diri dan mengukir pengalaman baru

Melangkah ke semester 6, sebuah kesempatan emas menghampiri saya. Saya dipercaya untuk mengemban amanah sebagai koordinator tim desain KAMAJAYA Scholarship. Ini menjadi wadah yang sempurna untuk menyalurkan bakat desain yang saya miliki, terutama dalam menciptakan poster-poster untuk berbagai keperluan publikasi KAMAJAYA Scholarship. Saya merasakan kepuasan tersendiri karena dapat berkontribusi secara langsung bagi kemajuan organisasi yang telah banyak membantu saya. Di sisi akademik, semester ini diwarnai dengan pengalaman belajar yang berharga melalui mata kuliah kerja praktik.

Saya berkesempatan terlibat dalam proyek nyata bersama dosen, yaitu penyusunan Visitor Management Plan untuk Candi Gedong Songo, sebuah proyek kolaborasi antara pihak kampus dan PUPR. Pengalaman ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mempertemukan saya dengan teman-teman baru yang memberikan perspektif segar.

Selain itu, semester ini menjadi titik awal bagi saya untuk merancang tugas akhir atau skripsi. Sebuah tantangan baru yang mulai saya persiapkan dengan matang. Kejutan lain di semester ini adalah kesempatan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar Jawa, tepatnya di Ketapang, Kalimantan Barat. Keputusan ini menjadi langkah besar untuk keluar dari zona nyaman, merantau, dan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang sederhana. Tinggal di pedalaman melatih kemampuan saya untuk berinteraksi dengan orang baru dan memperluas wawasan tentang kehidupan yang berbeda. Jalinan relasi dengan orang-orang baru pun terukir dengan baik. Semua pengalaman ini menjadi momentum penting yang membawa perubahan signifikan dalam hidup saya. Sebagai penutup semester yang penuh kejutan, saya meraih hasil yang membanggakan: untuk pertama kalinya, saya mendapatkan Indeks Prestasi (IP) sempurna, yaitu 4.

Menginspirasi dan terinspirasi

Semester 7 terasa begitu istimewa. Saya memberanikan diri mencoba peran baru sebagai asisten dosen untuk mata kuliah studio Desain Arsitektur 3. Sambil tetap fokus pada tugas kuliah dan penyusunan proposal skripsi, saya berkesempatan mendampingi dosen dan memberikan asistensi kepada adik tingkat. Rasanya sangat menyenangkan dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki dengan teman-teman lainnya. Peran ini juga memperkaya jaringan relasi saya, baik dengan sesama mahasiswa maupun dengan para dosen.

Di KAMAJAYA Scholarship, saya masih dipercaya sebagai koordinator tim desain, sehingga kontribusi saya dalam memenuhi kebutuhan visual organisasi tetap berlanjut. Karena jadwal kuliah yang padat di kampus, ruang KAMAJAYA menjadi tempat persinggahan yang nyaman untuk beristirahat, berbagi cerita dengan teman-teman, dan mencicil penyusunan proposal skripsi. Kerja keras dalam menyusun proposal akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan. Seminar proposal di akhir semester berjalan lancar, dan saya menerima pujian serta nilai yang memuaskan dari para dosen. Lebih membahagiakan lagi, pengumuman nilai akhir semester kembali memberikan kejutan yang luar biasa: IP 4 untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Pencapaian ini menjadi sumber kebahagiaan dan kebanggaan, terutama karena dapat membuat orang tua saya senang. Perjuangan saya dalam menempuh pendidikan tinggi, terutama setelah menjadi bagian dari KAMAJAYA Scholarship, terasa semakin bermakna dan membaik.

Ujian terberat yang membawa hikmah

Semester 8 menjadi babak akhir perjuangan di bangku kuliah, dan ternyata menjadi semester terberat sekaligus paling berharga dalam hidup saya. Melalui berbagai tantangan yang menghadang, saya belajar banyak hal esensial. Saya menyadari bahwa perjuangan utama bersumber dari tekad dan kemauan diri sendiri. Doa restu orang tua menjadi kekuatan tak ternilai yang mempermudah jalan saya melewati masa-masa sulit. Saya juga belajar bahwa seberat apa pun rintangan dan ujian yang dihadapi, pasti akan ada jalan keluarnya dan semua itu akan berlalu.

Di semester akhir ini, saya mengambil Studio Tugas Akhir Arsitektur pada periode pertama dengan harapan dapat lulus lebih cepat. Namun, proses pengerjaan tugas akhir terasa begitu berat karena saya harus mengandalkan diri sendiri. Menjelang akhir masa studio, saya dilanda kepanikan dan ketegangan akibat tunggakan biaya kuliah yang belum terselesaikan. Saya dan orang tua merasa buntu karena dana yang dibutuhkan belum terkumpul. Dalam situasi genting ini, saya memberanikan diri meminta bantuan kepada Bapak Hadi (Pengurus KAMAJAYA Scholarship). Beliau dengan penuh pengertian membantu mengurus surat dispensasi, sehingga saya tetap dapat mengikuti studio, pendadaran, dan yudisium. Bantuan ini sungguh melegakan dan saya sangat bersyukur atas kemurahan hati beliau yang telah melancarkan penyelesaian tugas akhir saya. Selain masalah biaya, berbagai kendala teknis juga turut mewarnai proses pengerjaan tugas akhir, seperti kerusakan keyboard dan charger laptop di saat-saat krusial menjelang evaluasi. Situasi ini memaksa saya untuk meminjam laptop dan charger teman, yang tentu saja membutuhkan waktu dan merepotkan. Saya tidak menyangka akan ada saja masalah yang datang di waktu yang tidak tepat.

Namun, segala kesulitan itu terbayar lunas setelah saya berhasil melewati sidang pendadaran. Saya mendapatkan pujian dari dosen penguji atas kualitas pekerjaan saya. Bahkan, saat gelar karya tugas akhir arsitektur yang diadakan di kampus, poster dan maket perancangan saya mendapatkan banyak apresiasi dari teman-teman mahasiswa lain karena kerapian, keindahan, dan daya tariknya. Hingga saat ini, poster dan maket saya masih disimpan oleh studio arsitektur karena dipinjam untuk acara event internasional arsitektur, sebuah pengakuan yang membanggakan atas kerja keras saya. Di balik keberhasilan tugas akhir ini, tersimpan banyak rintangan yang berhasil saya atasi. Puncaknya, nilai akhir semester kembali menunjukkan hasil yang sempurna: IP 4 untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Saya sungguh tidak menyangka perkembangan saya setelah bergabung dengan KAMAJAYA Scholarship akan terus meningkat hingga meraih nilai sempurna sebanyak tiga kali. Pencapaian ini menjadi amanah bagi saya untuk terus menjaga nilai akademik yang baik dan bertanggung jawab kepada orang tua serta KAMAJAYA Scholarship.

Refleksi dan langkah ke depan

Lika-liku kehidupan dan perjalanan perkuliahan telah menempa diri saya menjadi pribadi yang lebih dewasa, lebih bersyukur, dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan menjadi bagian dari mahasiswa Penerima Beasiswa KAMAJAYA. Dukungan ini memungkinkan saya untuk lebih fokus pada studi, menjalin persahabatan dengan teman-teman seperjuangan, dan yang terpenting, mewujudkan impian orang tua serta mengharumkan nama KAMAJAYA Scholarship.

Saya berhasil lulus dengan IP akhir 3,80 dan predikat cum laude, sebuah pencapaian yang semakin memantapkan tanggung jawab saya kepada orang tua dan KAMAJAYA Scholarship. Rasa terima kasih yang mendalam saya tujukan kepada diri saya di masa lalu yang telah gigih melewati berbagai rintangan dan tantangan, kepada orang tua yang senantiasa memberikan dukungan tanpa henti, serta kepada KAMAJAYA Scholarship yang telah menjadi bagian penting dalam kelancaran studi saya hingga meraih gelar sarjana, sebuah impian terbesar orang tua saya. Kini, saya siap memasuki dunia baru: dunia kerja. Saya berharap ilmu dan pengalaman hidup yang telah saya peroleh dapat menjadi bekal berharga untuk meniti karier yang gemilang.

Tujuan utama saya saat ini, setelah memenuhi harapan orang tua untuk menjadi seorang sarjana, adalah untuk menjadi wanita karier yang sukses. Saya ingin bekerja keras untuk mengangkat derajat orang tua, memenuhi kebutuhan mereka dan biaya pendidikan adik saya, serta menjadikan pekerjaan sebagai hobi baru yang menyenangkan. Di masa depan, jika saya diberikan rezeki yang lebih, saya akan selalu ingat untuk kembali membantu KAMAJAYA Scholarship. Bantuan yang telah saya terima selama ini akan selalu mengingatkan saya betapa beratnya perjuangan di bangku kuliah, dan saya ingin memberikan dukungan kepada mahasiswa Penerima Beasiswa KAMAJAYA di kemudian hari. Saya juga berharap KAMAJAYA Scholarship akan terus menjadi bagian penting dalam kehidupan mahasiswa lain yang membutuhkan uluran tangan.

Yogyakarta, 6 Mei 2025

Amanda Gita Sasmitha
Mahasiswa Program Studi Arsitektur UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-7

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA