KAMAJAYA Scholarship / Penerima Beasiswa  / Periode 2024/2025  / Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Maria Ovie Hizkianti

Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Maria Ovie Hizkianti

Maria Ovie Hizkianti

Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:

31 Oktober 2005

Yogyakarta

Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum semester 4 (Juni 2025)

Maria Ovie Hizkianti

Mahasiswi Fakultas Hukum UAJY Prodi Ilmu Hukum

Hadiah Manis Kasih Tuhan

Perkenalkan saya Maria Ovie Hizkianti yang akrab dipanggil dengan nama Ovie. Sebuah nama yang selalu saya anggap indah karena memiliki makna dan berisi harapan dari kedua orang tua. Saya lahir pada 31 Oktober 2005 di Kulon Progo. Saat ini, saya adalah seorang mahasiswa aktif Semester 4 dari Program Studi Ilmu Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Saya merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Saat ini, saya tinggal dengan ayah saya, karena Ibu pada tahun 2017 lalu harus kembali pada Tuhan disebabkan oleh penyakit kanker yang diderita beliau saat itu. Saat ini, saya dan Ayah hanya tinggal berdua di rumah nenek saya, karena permasalahan ekonomi yang kami alami, mengakibatkan kakak-kakak saya harus merantau untuk melanjutkan keberlangsungan kehidupan keluarga kami. Setelah ibu saya meninggal, ayah saya yang semula berjualan di sebuah pasar tradisional di daerah saya mengalami kebangkrutan. Ayah dan kami tidak mampu melanjutkan bisnis tersebut, karena hasil selama bekerja hanya bisa untuk makan kami sehari. Bahkan ketika sepi, terkadang Ayah pulang tidak membawa uang sama sekali. Oleh karena itu, ayah saya juga harus bekerja serabutan, karena dengan mengandalkan berjualan pakaian di los kecil di dalam pasar setelah pandemi COVID-19 tidaklah memiliki hasil yang cukup. Hal itu pula yang menyebabkan kakak saya harus merantau di kala masa kuliahnya untuk membantu ayah saya mencukupi kebutuhan keluarga kami hingga saat ini.

Sampai saat ini, saya tinggal di sebuah pedesaan kecil di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Desa Pengasih. Rumah nenek saya berada di sebuah pemukiman, yang cukup dekat antara satu tetangga dengan yang lainnya. Suasananya tenang, sejuk, dan cukup nyaman. Kondisi inilah yang menjadikan lingkungan saya, menjadi pilihan tepat bagi beberapa orang. Masyarakat di tempat tinggal saya kebanyakan sudah berumur lansia, sekitar 50 tahun ke atas. Sedikit anak muda yang ada di daerah tempat tinggal saya. Kebanyakan anak muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya tidak melanjutkan di jenjang perkuliahan, dan banyak yang memilih langsung bekerja atau menikah untuk memenuhi kebutuhan perekonomian mereka. Untuk remaja usia produktif seperti saya bisa dihitung jari, sekitar 4-5 orang saja.

Orang tua di sekitar saya biasanya menghabiskan waktu mereka dengan berkebun, menjaga anak atau cucu, dan mengikuti kegiatan yang diadakan di desa. Oleh karena itu, sejak kecil saya bahkan dekat dengan salah satu tetangga saya, yang sudah saya anggap sebagai mbah uti saya sendiri. Beliau sangat menyayangi saya sama seperti ketika beliau menyayangi cucu kandungnya. Perasaan itulah yang selalu terekam di ingatan saya sampai sekarang. Mbah uti juga banyak membantu perkembangan saya sejak kecil, karena memang Ayah dan Ibu sibuk untuk bekerja, sehingga sedikit waktu untuk saya bisa bertemu. Tapi tidak menjadi masalah, karena Ayah dan Ibu selalu memberikan ruang untuk saling menyatukan hati antaranggota keluarga, hal itu membuat saya bersyukur karena bisa menjadi seseorang yang penuh keceriaan dan kasih. Selain itu, banyak hal-hal baik yang bisa saya terima dari tetangga saya, salah satunya di desa kami masih lekat dengan kebiasaan gotong royong untuk bersih-bersih desa setiap minggunya. Kerukunan di antara kami juga masih sangat terjaga, mereka juga memiliki semangat hidup yang tinggi dan selalu berusaha untuk mensejahterakan keluarga mereka masing-masing. Seperti itulah kurang lebih cerita masa kecil saya.

Beranjak dewasa di Tahun 2023, di mana saya saat itu sedang mencari tujuan untuk tempat kuliah saya. Sayangnya usaha saya tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan yang saya inginkan, saya gagal SNBP (atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang menggunakan nilai rapor dan prestasi akademik maupun non-akademik siswa sebagai dasar seleksi) dan akhirnya memutuskan untuk mencoba mengikuti seleksi onsite yang dilaksanakan oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta sembari menunggu ujian SNBT (atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes adalah jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer sebagai dasar seleksi) dilaksanakan. Puji Tuhan, melalui seleksi tersebut saya diterima di Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Program Studi yang saya impikan sejak awal.

Namun, setelah pendaftaran ulang dilakukan, ayah saya jatuh sakit. Ayah saya mengalami pembusukan di kakinya akibat luka dan ayah saya kebetulan seorang penderita diabetes mellitus sehingga dengan terpaksa salah satu kaki ayah saya harus diamputasi. Keadaan inilah yang semakin memperparah perekonomian keluarga kami. Perekonomian yang semula ayah saya masih bisa coba usahakan kini terputus. Dengan kondisi tersebut, ayah saya tidak dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan seperti dulu lagi.

Saya sudah terlanjur melakukan pendaftaran ulang saat itu dan dengan bantuan dari salah satu keluarga, saya bisa membayar uang kuliah saya untuk pertama kalinya. Saya tetap harus berkuliah, dengan harapan apabila saya bisa lulus dengan cepat, saya dapat membantu memperbaiki perekonomian keluarga. Dengan kondisi keuangan seperti inilah, saya tetap harus melanjutkan pendidikan saya hingga selesai, karena sudah banyak uang yang dikeluarkan untuk pendidikan saya. Tetapi itu semua tidak pernah memutus semangat saya. Dengan adanya permasalahan ini, justru membuat saya semakin kuat, dan semangat juang semakin membara. Banyak hal yang sudah saya lewati untuk mengusahakan kehidupan saya, mulai dari bekerja dan membuka usaha sendiri untuk memperoleh uang saku. Selain itu, terus mengupayakan agar nilai saya tetap stabil bahkan lebih, sehingga saya bisa menyelesaikan kuliah saya dengan waktu yang singkat, dan bisa segera bekerja sesuai dengan cita-cita saya, yaitu bisa melanjutkan S2 dan menjadi seorang staf legal di perusahaan ternama atau bekerja di kementerian luar negeri, yang menangani terkait isu sosial.

Rasa syukur saya, karena memiliki kedua orang tua yang hebat, yang melatih saya untuk dapat hidup mandiri dan membiasakan untuk harus berjuang jika ingin mendapat sesuatu yang diinginkan. Didikan itu membuat saya bisa belajar untuk mengeksplorasi diri saya dengan baik dan mendapatkan banyak pengalaman baru sebagai bekal masa depan saya. Salah satu hasilnya ialah dengan diterimanya menjadi Penerima Beasiswa KAMAJAYA ini.

Bergabung menjadi Penerima Beasiswa KAMAJAYA memberikan banyak pengalaman menarik bagi saya. Rasa syukur juga saya sampaikan kepada Tuhan Yesus, karena dengan kesempatan ini, saya boleh untuk mendapatkan ruang guna mengembangkan bakat dan kemampuan saya, juga boleh memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang mungkin sebelumnya belum terealisasikan karena belum menemukan tempat yang cocok. Kesempatan inilah yang saya harapkan untuk dapat semakin memacu kehidupan saya, agar dapat menjadi seseorang yang berguna, juga bisa memberikan rasa bangga kepada kedua orang tua saya.

Dengan semua hal baik ini, tentunya ada komitmen atau kontribusi yang bisa saya berikan kepada KAMAJAYA Scholarship di masa yang akan datang, yaitu saya ingin dapat memperkenalkan KAMAJAYA Scholarship kepada orang banyak. Selain itu, saya ingin bisa terlibat secara langsung menyumbangkan otak dan ide saya untuk pengembangan KAMAJAYA Scholarship di masa yang akan datang, agar semakin banyak orang yang memiliki kesempatan untuk dapat berkuliah dan mendapatkan pendidikan yang layak di Universitas Atma Jaya Yogyakarta sehingga mampu melahirkan anak muda lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang unggul, humanis, inklusif, dan berintegritas.

Ovie saat PSM job wisuda.
Ovie kecil, Ayah, Bunda, Kakak.
Ovie di acara Laporan Tahunan KAMAJAYA Scholarship.

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA