KAMAJAYA Scholarship / Kisah/Kesaksian/Testimoni  / Kisah Penerima Beasiswa: Satu Bulan yang Tak Terlupakan

Kisah Penerima Beasiswa: Satu Bulan yang Tak Terlupakan

Perkenalkan nama saya Valentina Dyah Kristanti, biasanya saya dipanggil Valen atau Dyah. Saya mahasiswa Program Studi Akuntansi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta Angkatan 2022 yang saat ini sudah memasuki semester 6. Saya ingin membagikan sedikit kisah saya selama menjalani KKN .

Awal menjalani KKN, jujur saja, saya sempat ragu. Saya pikir akan susah untuk bisa akrab dengan teman-teman kelompok, apalagi sebagian besar bukan orang yang dekat sebelumnya. Tapi ternyata, perkiraan saya salah besar. Justru selama KKN, kami bisa sangat kompak, saling dukung, dan rasanya seperti keluarga sendiri. Makan bareng, kerja bareng, sampai begadang bareng, semuanya jadi kenangan yang sekarang bikin kangen.

Di luar dugaan, induk semang juga begitu ramah. Mereka menyambut kami bukan hanya sebagai tamu, tapi benar-benar seperti anak sendiri. Ada satu momen kecil tapi sangat membekas di hati. Saat kami datang ke kantor desa, kami sempat bertanya kepada salah satu perangkat desa di mana bisa membeli pisang goreng. Bapak itu hanya tersenyum dan memberi tahu tempatnya. Tapi esok paginya, tanpa kami sangka, beliau datang ke posko dengan membawa pisang goreng untuk kami. Hal sederhana itu membuat kami terharu. Dari situ saya belajar bahwa kebaikan tidak selalu datang dalam bentuk besar, justru lewat perhatian kecil seperti itulah, rasa hangat dan kedekatan tumbuh. Bapak ini juga yang selalu siap membantu setiap kali kami butuh sesuatu. Bahkan ada satu momen yang sangat berkesan, waktu kami diajak ke pura untuk ikut berdoa. Rasanya hangat sekali, seperti diajak masuk ke dalam lingkaran kehidupan mereka, bukan lagi orang luar.

Tentu saja, tidak semua hal berjalan mulus. Salah satu pengalaman yang cukup bikin kami belajar banyak adalah saat menjalankan program kerja sosialisasi untuk UMKM. Rencananya sederhana: semua UMKM diundang ke kantor desa, kami pilih akhir pekan supaya lebih banyak yang hadir. Tapi kenyataannya, yang datang hanya sebagian. Rasanya agak kecewa juga, karena harapan kami bisa selesai dalam sehari harus berubah jadi beberapa hari. Akhirnya, kami harus turun langsung, mengunjungi UMKM satu per satu. Capek sih, tapi justru di situ kami dapat banyak cerita. Dari ngobrol langsung dengan pemilik usaha, kami bisa mendengar perjuangan mereka, suka-duka mereka, bahkan dapat pelajaran hidup yang tidak tertulis di buku mana pun. Dari situ saya sadar, kadang rencana yang gagal justru membuka jalan untuk pengalaman yang lebih berharga.

Hari-hari berikutnya berjalan cepat sekali. Desa makin ramai karena ada KKN juga dari dua universitas lain. Kami sering ngobrol, bercanda, dan saling berbagi pengalaman. Rasanya menyenangkan, seperti punya keluarga baru yang lebih luas. Tapi waktu tetap saja berjalan. Tanpa terasa, sebulan sudah berlalu. Saat tiba waktunya berpamitan dengan warga, perangkat desa, dan induk semang, suasananya begitu haru. Ada rasa sedih, ada rasa enggan pulang, karena dalam hati kami masih ingin tinggal lebih lama.

KKN ternyata bukan cuma soal laporan atau program kerja yang harus selesai. Lebih dari itu, KKN mengajarkan bagaimana rasanya hidup bersama orang lain, bagaimana caranya beradaptasi, sabar, rendah hati, dan mau belajar dari siapa saja. Dari tawa, lelah, bahkan rasa kecewa yang sempat muncul, semuanya membentuk pengalaman yang nggak bisa diganti dengan apa pun.

Sekarang setelah kembali, yang tersisa bukan hanya catatan program atau dokumentasi kegiatan, tapi kenangan: obrolan malam di teras, makanan sederhana yang terasa istimewa, senyum warga yang selalu menyambut, dan pelukan perpisahan yang bikin mata panas. Semua itu akan selalu melekat, jadi bagian dari perjalanan yang nggak akan saya lupakan.

Seperti kata orang, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi yang lebih penting, setiap perpisahan selalu meninggalkan jejak. Dan dari KKN ini, saya belajar bahwa jejak itu bukan sekadar pengalaman, tapi juga rasa syukur dan pelajaran hidup yang akan dibawa sampai kapan pun.

Yogyakarta, 5 September 2025

Valentina Dyah Kristanti
Mahasiswa Program Studi Akuntansi UAJY Angkatan 2022
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-8

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA