KAMAJAYA Scholarship / Opini  / Opini: Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW di Tengah Kehidupan Modern

Opini: Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW di Tengah Kehidupan Modern

Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya dirayakan dengan penuh hikmat bagi seluruh umat beragama Islam, sebagai tanda cinta dan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun, perayaan ini sebaiknya tidak hanya berhenti pada acara seremonial melainkan juga menjadi waktu untuk merenung. Sudahkah kita meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari?

Di era modern yang serba cepat dan kompetitif, nilai-nilai yang dicontohkan Rasulullah sering kali tenggelam oleh gaya hidup materialistis karena di zaman sekarang banyak orang yang sibuk mengejar kesuksesan, materi dan pengakuan. Kadang-kadang tanpa sadar kita juga mengabaikan nilai seperti kejujuran, kesabaran dan kepedulian terhadap orang lain padahal justru itulah akhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai, adil dan penuh kasih sayang.

Maulid Nabi Muhammad SAW seharusnya tidak berhenti pada seremoni dan tradisi. Ini adalah momentum refleksi seperti apakah kita sudah menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi? Apakah kita mampu bersikap sabar dalam menghadapi perbedaan? Dan yang terpenting apakah kita bisa membawa rahmat bagi lingkungan sekitar, sekecil apa pun bentuknya?

Meneladani Nabi Muhammad SAW tidak harus dimulai dari hal-hal besar, seperti menahan diri dari berkata kasar di media sosial, jujur dalam pekerjaan, membantu teman yang kesulitan, atau sekadar tersenyum untuk menyemangati orang di sekitar kita. Hal-hal sederhana seperti itulah yang dapat bisa membawa dampak besar jika dilakukan dengan ikhlas. Ketika nilai-nilai itu diterapkan secara konsisten, kita tidak hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menghidupkan ajarannya dalam kehidupan nyata.

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah ajakan untuk kembali pada esensi menebarkan rahmat bagi seluruh alam, bukan sekadar mengenang sejarah melainkan menjadikannya pedoman moral. Karena sejatinya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak akan bermakna jika tidak tercermin dalam perilaku kita sehari-hari.

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1447 H)

Yogyakarta, 5 Agustus 2025

Karen Nina Putri Nakulo
Mahasiswa Program Studi Manajemen UAJY Angkatan 2022
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-8

Image by Peggy und Marco Lachmann-Anke from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA