Lentera Atma: Akar dari Segala Kejahatan
Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 6:2c-12 — “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang…”
Dalam bacaan singkat di atas kita diundang merenungkan kenyataan bahwa iman bukanlah semata‐mata kata atau ritual, tetapi sebuah kehidupan yang nyata di tengah godaan dunia. Rasul Paulus menasihati Timotius, dan melalui dia, kita diingatkan bahwa “akar segala kejahatan ialah cinta uang.” Bukan emas atau uangnya sendiri yang jahat, tetapi ketika hati melekat padanya, ketika kita mengejar kekayaan lebih dari keadilan, kesetiaan, kasih, dan kesabaran, dari pengabdian kepada Allah dan pelayanan kepada sesama.
Tuhan telah memanggil kita bukan untuk hidup egois, tetapi untuk terus bertumbuh dalam keutamaan. Mari kita renungkan: apakah ada bagian dalam hidup kita yang masih dikendalikan oleh hasrat untuk lebih banyak punya — baik secara materi, pengakuan, atau apa pun — yang mengaburkan hubungan kita dengan Allah? Apakah kita sudah memberi ruang bagi keadilan, kesetiaan, kelembutan hati, dan ketegaran iman seperti yang diteladankan Paulus?
Juga, iman yang menyelamatkan bukan berarti bebas dari pergumulan, namun imanlah yang memberi kekuatan dalam pergumulan. Iman yang hidup menuntun kita untuk memilih jalan yang sulit namun benar, untuk mengutamakan kepedulian, untuk setia bahkan ketika tidak ada yang melihat.
Hari ini, kita diajak agar iman kita terlihat dalam tindakan kecil: kejujuran dalam pekerjaan, kemurahan kepada yang kurang beruntung, kepedulian terhadap sesama, kesetiaan dalam keluarga dan komunitas.
No Comments