Lentera Atma: Mengambil Keputusan
“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau ke mana pun engkau pergi.” (Yosua 1:9)
Mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah. Seringkali kita takut salah langkah, takut kecewa, atau takut menghadapi konsekuensinya. Namun Yosua 1:9 mengingatkan kita bahwa keberanian bukan berarti tidak merasa takut, tetapi tetap melangkah meski takut, karena kita percaya Tuhan berjalan bersama kita.
Dalam kehidupan pribadi, ada momen ketika kita berada di persimpangan: memilih jalan baru, melepaskan sesuatu, memulai hal penting, atau menentukan masa depan. Pada saat-saat itulah kita mudah merasa bimbang dan ragu. Namun Tuhan berkata, “kuatkan dan teguhkanlah hatimu.” Artinya, kita diminta untuk mempercayai bahwa penyertaan Tuhan lebih besar daripada ketidakpastian yang kita hadapi.
Keputusan apa pun yang kita ambil dengan hati yang berserah kepada Tuhan akan dipimpin oleh-Nya. Keberanian kita bukan datang dari diri sendiri, tetapi dari keyakinan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Bahkan ketika keputusan yang kita ambil terasa berat, kita dapat berjalan dengan damai karena mengetahui bahwa Tuhan setia memegang tangan kita.
Saat harus memilih, berdoalah, tenangkan hati, dan percayakan langkahmu kepada Tuhan. Keputusan yang diambil bersama-Nya akan membawa kedewasaan, penguatan, dan damai sejahtera. Tuhan tidak hanya memerintahkan kita untuk berani, Ia juga berjanji untuk menyertai setiap langkah yang kita ambil.
Dengan Tuhan, keputusan yang sulit pun dapat menjadi pintu menuju pertumbuhan dan berkat baru.
Image by Peggy und Marco Lachmann-Anke from Pixabay












No Comments