Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Grace Nevyta Ferdianto
Grace Nevyta Ferdianto
Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:
11 Januari 2000
Yogyakarta
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Prodi Akuntansi semester 5 (September 2020)
Grace Nevyta Ferdianto
Mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY Prodi Akuntansi
Diberkati untuk Menjadi Berkat
Perkenalkan, nama saya Grace Nevyta Ferdianto dan saya sering dipanggil dengan nama Grace. Saya lahir di Temanggung pada tanggal 11 Januari 2000. Keluarga saya terdiri dari 4 orang, yaitu Papa, Mama, Kakak laki-laki, dan saya sendiri. Saya memiliki beberapa hobi yaitu menonton film, mendengarkan musik, dan menari/dance.
Mengenai riwayat pendidikan saya, saya bersekolah di TK dan SD Tarakanita Bumijo. Kemudian saya bersekolah di SMP Stella Duce 1 dan SMA Stella Duce 1. Setelah lulus bangku sekolah, saya langsung melanjutkan kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Di UAJY, saya mengambil Program Studi Akuntansi, karena saya merasa memiliki minat dan kemampuan di bidang ini dibandingkan dengan jurusan saya ketika SMA dulu (MIPA). Nilai-nilai mata pelajaran MIPA saya sangat standar, sedangkan nilai mata pelajaran Ekonomi dan Bahasa Inggris (pelajaran lintas minat) saya cenderung memuaskan. Selain itu, orang tua saya juga mendukung saya untuk masuk ke jurusan dalam bidang ekonomi, sehingga saya mantap untuk memilih jurusan ini.
Di kampus, saya terlibat aktif dalam organisasi dan sedang mendaftar untuk menjadi student staff di KPBB. Saya aktif dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (HMPSA) sejak tahun 2018 hingga sekarang. Selain di HMPSA, saya juga sempat mengikuti kepanitiaan di Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FBE UAJY dengan program kerja Market Outlook 2020 sebagai Humas & LO namun dibatalkan karena maraknya pandemi Covid-19. Saya juga mendaftar student staff KPBB karena saya ingin memiliki pengalaman kerja sekaligus menambah uang saku, namun rekrutmennya tertunda karena kondisi pandemi saat ini. Selain itu, saya merupakan orang yang suka belajar bahasa asing, sehingga menurut saya KPBB adalah tempat yang tepat untuk saya bekerja. Saat ini, saya bisa membaca huruf Korea (hangeul) dan huruf Jepang (hiragana, katakana, dan beberapa kanji) dan sedang belajar lebih dalam mengenai kedua bahasa tersebut secara otodidak.
Saya juga terlibat dalam kegiatan gereja. Saya bergereja di Gereja Kristen Kemah Daud. Di sana, saya terlibat dalam komunitas sel. Di komunitas sel itu, kami bersama-sama berkumpul untuk memuji Tuhan dan sharing firman Tuhan setiap hari Rabu. Di luar jadwal pertemuan pun kami selalu berhubungan dan saling memberi support satu sama lain. Orang-orang di komunitas sel tersebut sangat baik dan sering mendukung saya secara positif.
Tidak hanya kampus dan gereja, saya juga aktif dalam grup dance cover K-pop bernama Crystallite sejak pertengahan tahun 2018. Saat ini, sudah banyak kompetisi yang mewadahi komunitas ini, namun kami belum pernah menang sama sekali. Namun hal ini tidak membuat semangat kami luntur. Walaupun kami belum pernah menang, kami sudah diberi kesempatan untuk mengisi beberapa acara, mulai dari acara Komsel, acara gathering mahasiswa UGM, hingga salah satunya adalah acara HUT FBE UAJY yang pertama. Dengan beberapa kegiatan ini, tentunya saya harus mampu untuk membagi waktu. Cara saya membagi waktu adalah dengan tidak menunda-nunda pekerjaan. Ketika saya memiliki banyak kegiatan di luar kuliah, saya harus menyelesaikan tugas-tugas kuliah saya dahulu di waktu-waktu senggang agar tidak menumpuk dan menghindari mepet deadline.
Mengenai latar belakang keluarga saya, Papa saya sakit diabetes yang kemudian merusak mata dan ginjal Papa saya. Karena mata Papa saya yang sudah tidak jelas, Papa saya menjadi tidak bisa bekerja seperti dulu. Papa saya harus beberapa kali suntik mata untuk mengobatinya, namun pengobatan ini lebih bersifat sementara sehingga harus rutin dilakukan namun biayanya sangat mahal. Selain itu, karena gagal ginjal, Papa saya sudah hampir 2 tahun cuci darah 2 kali seminggu. Papa saya juga harus minum banyak obat setiap hari yang beberapa di antaranya cukup mahal. Papa saya juga sering dibawa ke IGD atau opname di Rumah Sakit. Kemudian, kakak laki-laki saya memiliki satu kebiasaan buruk yaitu berjudi, yang sudah merugikan banyak orang baik keluarga maupun orang lain di sekitarnya. Orang tua saya sudah habis-habisan dan merugi banyak secara materi karena kebiasaan buruk kakak saya itu. Namun sampai saat ini, kami bersyukur karena Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong dan menyediakan kebutuhan kami. Semuanya Ia sediakan tepat pada waktunya. KAMAJAYA Scholarship juga merupakan salah satu cara Tuhan untuk menolong saya.
Walaupun sejak TK hingga kuliah saya selalu menempuh pendidikan di lembaga pendidikan swasta yang terkenal baik, namun semua ini adalah berkat bantuan dari om dan tante saya yang sudah membantu biaya pendidikan saya sejak SMP hingga sekarang. Sebelum dibantu oleh om dan tante saya, saya sering menerima surat dari kantor TU sekolah karena masih ada uang sekolah yang harus dibayar. Namun, walaupun om dan tante sudah membantu, biaya perkuliahan saya tidak dapat dianggap sedikit. Ketika saya harus membayar SPU untuk masuk ke UAJY, biaya SPU yang harus dibayar hanya bisa dicicil 4 kali dan terasa sangat berat. Namun akhirnya puji Tuhan, biaya tersebut dapat dicicil lebih banyak kali dan lebih lama walaupun jumlah yang dibayarkan setiap bulan masih cukup berat.
Pada tahun ini, saya membutuhkan Beasiswa KAMAJAYA karena saya ingin meringankan beban orang tua, om, dan tante saya yang sudah membantu membiayai saya. Beberapa tahun lalu, tante saya sakit kanker dan kanker tersebut sudah diangkat. Namun, walaupun begitu saat ini tante saya masih harus rutin menjalani berbagai pengobatan. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kepengurusan di KAMAJAYA Scholarship sehingga KAMAJAYA Scholarship dapat berdiri dan berkembang seperti saat ini. Tidak lupa saya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang sudah membantu kami. Hadirnya KAMAJAYA Scholarship di dalam hidup kami para penerima beasiswa merupakan suatu berkat yang luar biasa. Dengan motto “Pay it forward”, KAMAJAYA Scholarship mengajak para Penerima Beasiswa KAMAJAYA untuk menjadi berkat bagi orang lain. Saya percaya bahwa kami diberkati untuk bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Kedepannya, saya ingin segera lulus dari UAJY dengan nilai yang baik dengan cara belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan maksimal. Setelah itu, saya ingin segera mendapatkan pekerjaan karena besar harapan saya untuk bisa segera menanggung beban orang tua saya. Ketika saya sudah mandiri secara finansial nantinya, saya ingin melakukan hal yang sudah dilakukan oleh nenek, om, dan tante saya dulu, yaitu membiayai studi orang lain yang membutuhkan. Saya akan memulai dari menyumbang sebagian yang saya miliki melalui KAMAJAYA Scholarship. Nantinya setelah saya sukses, saya ingin menjadi sponsor tetap bagi seseorang atau beberapa orang. Impian ini tidak akan bisa dicapai tanpa kerja keras dan doa. Maka dari itu, saya akan terus bekerja keras dan tidak lupa untuk berdoa, agar impian saya dapat terwujud.
No Comments