Kisah Penerima Beasiswa: Selalu Berpikir Positif

Hari Selasa, 15 Juni 2021, dengan menggunakan setelan kemeja putih milik opung, rok hitam milik adik, dan dasi hitam yang satu-satunya milik saya sendiri, merupakan hari yang sangat spesial untuk saya. Hari tersebut merupakan hari kelahiran saya dan sekaligus hari ujian saya mencapai pendidikan tertinggi dalam hidup saya. Puji Tuhan saya dapat mengikuti ujian pendadaran yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh gelar Sarjana Teknik Industri (S.T.).

Sungguh pencapaian yang sudah saya doakan sejak Semester 1 yaitu lulus tepat waktu. Namun dalam menempuh dan mencapai hal itu, terdapat banyak usaha keras yang saya lakukan. Saya sangat memahami bahwa diri saya tidak seperti teman-teman yang lain. Beberapa dari teman-teman dapat mengerjakan dengan cepat dan berpikir dengan sangat cepat. Sedangkan saya, membutuhkan waktu dan belajar yang keras agar mengerti dan memahami apa yang sedang saya kerjakan. Skripsi atau tugas akhir saya memiliki tema Operations Engineering & Management. Penelitian saya lakukan di tempat usaha milik teman saya sendiri sewaktu SMA. Beliau merupakan teman yang sangat baik dan mendorong saya untuk bisa cepat lulus. Saya menganggap diri saya sangat beruntung selama mengerjakan skripsi saya.

Selama mengerjakan skripsi, banyak hal yang saya lakukan tidak hanya berpedoman pada teori, namun saya juga diajak oleh pemilik untuk melihat langsung keadaan di tempat usahanya. Sehingga dengan skripsi saya dapat dibandingkan dengan keadaan real yang sedang terjadi. Awalnya, saya menganggap topik saya sangat sederhana dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Namun, saya memiliki keyakinan, bahwa dengan penelitian yang sederhana terlebih dahulu, akan mempersiapkan diri saya untuk tugas-tugas yang lebih besar nanti, terutama saat bekerja nanti.

Awal dari semua, dalam pengerjaan skripsi saya, saya awali dengan doa dan niat. Doa akan memberikan ketenangan dan harapan bahwa saya pasti bisa mengerjakan dengan baik. Dan dengan doa, dapat selalu diingatkan bahwa saya mengerjakan skripsi bukan untuk diri saya sendiri saja, bukan hanya untuk menunjukkan bahwa saya bisa dan saya mampu, tetapi di dalamnya juga terletak harapan dan doa yang tak terhingga dari opung, ayah, ibu, kakak dan adik. Saya ingin membahagiakan dan membanggakan siapa pun yang mengenal saya.

Selama mengerjakan skripsi, saya menghindari untuk melihat atau memegang HP secara terus-menerus. Saya memiliki kebiasaan jika menyentuh HP terus-menerus akan keterusan, dan tidak mengerjakan apa yang menjadi tujuan saya pada hari itu. Kemudian, setiap hari saya tetapkan target pengerjaan. Setiap hari saya membuat beberapa target saya yang akan saya lakukan. Saya mencatatnya pada buku catatan kecil yang kemudian saya coret dengan stabilo jika sudah. Dengan demikian, beberapa target dalam laporan dan skripsi dapat tercapai tanpa sadar.

Jika lelah, maka harus istirahat. Jangan diteruskan. Istirahat sejenak merupakan hal yang penting. Seperti berjalan-jalan atau sekadar bermain game di HP. Saya pernah memaksakan diri untuk tidak berhenti mengerjakan. Namun yang saya terima hanya sakit kepala dan tidak ada kemajuan.

Berpikir positif dan tidak terpancing dengan ajakan teman untuk jalan-jalan keluar atau membicarakan yang tidak penting. Selain untuk menyelamatkan skripsi, hal tersebut dapat menyehatkan mental. Hal tersebut yang benar-benar saya rasakan selama saya berpikir positif saat mengerjakan skripsi.

Yang terakhir, jangan lupa untuk membantu teman yang lain juga. Puji Tuhan saya masih dapat membantu teman yang bertanya. Tidak merasa keberatan sama sekali. Justru dengan membantu teman, kita dapat bertukar pikiran dan saling menyemangati.

Beberapa hal yang saya nyatakan tersebut merupakan hal yang benar-benar saya terapkan dan lakukan selama saya mengerjakan skripsi. Silahkan mencoba jika ingin. Namun, alangkah lebih baik jika kita memiliki cara belajar sendiri dan kita enjoy dengan cara tersebut. Beberapa harapan saya doakan untuk teman-teman saya, semoga dapat wisuda bersama di akhir bulan Agustus 2021 ini. Terima kasih KAMAJAYA Scholarship, yang bukan hanya sahabat bagi saya, namun keluarga.

Kediri, 22 Juni 2021
Agnes Diah Puspitasari
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-4
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri UAJY Angkatan 2017

Image by Wokandapix from Pixabay