Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Nicolaus Kevin Boro
Nicolaus Kevin Boro
Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:
25 Juli 2001
Jayapura
Fakultas Teknologi Industri Prodi Informatika semester 6 (Januari 2023)
Nicolaus Kevin Boro
Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UAJY Prodi Informatika
Menjadi Harapan Besar Keluarga
Nama saya Nicolaus Kevin Boro. Saya akrab dipanggil dengan nama Kevin. Saya lahir pada tanggal 25 Juli 2001 di Kota Jayapura, Papua. Saya adalah anak pertama dari 4 bersaudara dan merupakan satu-satunya laki-laki tertua bersama 3 orang adik perempuan saya. Berasal dari keluarga sederhana, saya menjadi harapan besar bagi masa depan keluarga agar bisa sukses dalam jenjang perguruan tinggi di UAJY. Saya berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Kota Jayapura, Papua.
Puji Tuhan, saya masih memiliki anggota keluarga yang lengkap yakni kedua orang tua dan ketiga adik perempuan saya. Bapak berkerja sebagai cleaning Service pada sebuah tempat biarawan-biarawati. Sedangkan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga. Selain itu, orang tua saya memiliki pekerjaan sampingan yaitu menjadi pekebun dan mengurusi ternak yang nantinya akan dijual untuk membantu keuangan keluarga. Jumlah tanggungan orang tua saya sekarang adalah kami berempat, saya dan 3 orang adik saya. Dulu saat saya masih SD, orang tua memiliki tanggungan juga terhadap sepupu saya yang bersekolah di sana.
Kondisi perekonomian keluarga saya dari tahun berganti tahun menurun, bahkan saya sempat tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 2019 dikarenakan perekonomian keluarga yang turun drastis. Saya merelakan setahun tidak melanjutkan pendidikan demi ketiga adik saya yang naik jenjang pendidikan. Anak kedua harus masuk SMA, anak ketiga harus masuk SMP dan anak paling bungsu harus naik kelas 3 SD. Maka dari itu, saya merelakan untuk menunda kelanjutan pendidikan saya karena tanggungan orang tua sedang banyak.
Meskipun begitu, saya tidak putus asa untuk bisa berkuliah saat itu. Universitas Atma jaya Yogyakarta (UAJY) merupakan universitas yang sangat saya impikan. Saya mencoba untuk mendaftar melalui jalur beasiswa Program Seleksi Siswa Berprestasi (PSSB), namun saya kurang beruntung karena tidak lolos dalam daftar penerima beasiswa tersebut. Sampai tahun 2020, saya memutuskan untuk mencoba mendaftar kuliah di UAJY melalui jalur rapor dan akhirnya diterima. Kabar itu membuat orang tua saya turut senang. Namun untuk biaya masuk yang masih sangat besar, orang tua memutuskan untuk mengambil pinjaman di bank agar bisa melunasi biaya masuk kuliah di UAJY. Akhirnya pada tahun 2020, saya dapat melanjutkan pendidikan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Setelah saya melanjutkan kuliah dan tidak bekerja lagi, biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung oleh orang tua. Sewaktu saya masih tinggal di Sentani bersama keluarga, biaya hidup saya masih dipegang dan diatur oleh orang tua. Namun, saya tahu bahwa pasti biaya tanggungan orang tua saya besar karena kami terdiri dari 4 bersaudara dan bukan hanya saya saja yang butuh biaya. Dengan demikian, saya selalu berusaha untuk meringankan beban mereka khususnya dalam kuliah saya dengan mengikuti beasiswa United Board dan beasiswa SPP Tetap. Beasiswa tersebut sangat membantu. Namun, dari sisi perekonomian keluarga yang masih susah, makanya orang tua saya masih kesulitan finansial. Sekarang berhubung saya sudah tinggal di Jogja, maka uang saku, biaya kost, dan biaya hidup di jogja masih berasal dari orang tua. Saya sempat terpikir bagaimana cara saya membantu memperbaiki finansial keluarga dengan bekerja paruh waktu. Namun, sampai sekarang belum mendapat tempat yang cocok dengan kesibukan kuliah saya. Dengan berjalannya waktu, Puji Tuhan saya bisa mendapat kerja paruh waktu di sebuah kantor dan cocok karena banyak sesama pekerja yang merupakan pegawai part time dan masih berstatus mahasiswa/mahasiswi.
Selain bekerja part time, saya juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti UKM MBA (Marching Band), UKM Volly UAJY, dan sekarang mau mendaftar komunitas Misa Kampus atau Garuda Katolik yang merupakan kegiatan tingkat Universitas. Untuk tingkat fakultas dan prodi, saya mengikuti Kelompok Studi Pemograman. Selain aktif dalam kegiatan kampus, saya juga aktif dalam kegiatan di gereja. Saya baru saja mendaftar sebagai keanggotaan OMK di Paroki Maria Assumpta Babarsari. Cara saya dalam mengatur waktu sehubungan kegiatan yang lumayan banyak, saya membuat jadwal dan pengingat di handphone saya untuk mengatur kegiatan apa saja yang akan saya ikuti dalam waktu dekat, agar semua dapat terorganisir dan berjalan dengan baik. Di sisi lain, yang menjadi prioritas saya adalah kuliah.
Saya sangat menginginkan Beasiswa KAMAJAYA ini karena saya kasihan dengan kondisi keluarga saya dan ingin sukses dalam studi tanpa harus membebani kedua orang tua. Selain itu, tanggungan orang tua saya bukan hanya saya seorang, masih ada 3 adik perempuan saya yang masih butuh biaya khususnya dalam pendidikan mereka. Saya memiliki tujuan untuk bisa cepat menyelesaikan studi/perkuliahan saya dan melanjutkan usaha orang tua saya untuk bertanggung jawab dalam menyekolahkan ketiga adik saya. Saya ingin menjadi orang yang dapat dipercaya dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang saya tekuni. Karena yang menjadi panduan saya saat menghadapi dunia pekerjaan adalah orang yang dibutuhkan dalam dunia kerja bukan hanya orang yang hebat dalam bidangnya, namun orang yang dapat dipercaya, bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Bukan hanya hard skill yang dicari, namun soft skill juga harus diimbangi.
Untuk KAMAJAYA Scholarship ke depannya, semoga saya dapat mengabdi dan ikut berkontribusi terhadap KAMAJAYA Scholarship. Semoga KAMAJAYA Scholarship semakin sukses dalam membantu bibit-bibit mahasiswa yang kesulitan ekonomi namun masih memiliki semangat untuk melanjutkan kuliah.
No Comments