Lentera Atma: Delapan Sabda Bahagia
Bacaan Injil – Matius 5:1-12
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya.”
Bacaan Injil hari ini adalah ajaran Yesus tentang Delapan Sabda Bahagia. Apakah arti Bahagia? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Tentu saja arti kebahagiaan dalam bacaan Injil hari ini bukan sekedar menurut definisi KBBI saja, tetapi kebahagiaan sejati menurut tafsir/ajaran Yesus.
Banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan kebahagiaan dengan mengejar hal-hal keduniawian. Mereka mengumpulkan harta, kekuasaan dan ketenaran dengan harapan untuk mendapatkan kebahagiaan. Namun pada akhirnya semua yang mereka kumpulkan tersebut tidak ada artinya karena semua itu bukanlah jalan menuju kebahagiaan sejati.
Jadi bagaimana kita dapat menemukan kebahagiaan? Yesus adalah sumber kebahagiaan sejati. Mari kita mengikuti ajaran Yesus dan menemukan kebahagiaan sejati menurut Delapan Sabda Bahagia yang diajarkan Yesus.
Image by Daniel Reche from Pixabay
No Comments