Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Asti Yuliani
Asti Yuliani
Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:
3 Juli 1999
Yogyakarta
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Prodi Ekonomi Pembangunan semester 6 (Mei 2024)
Asti Yuliani
Mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY Prodi Ekonomi Pembangunan
Lika-Liku Kehidupan
Perkenalkan nama saya Asti Yuliani biasa dipanggil Asti. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Saya dan kedua adik saya selisih umurnya 10 tahun. Saya lahir di Kota Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1999. Sejak umur 2 tahun, saya diasuh oleh Bude saya yang bertempat tinggal di Bejiharjo Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul karena orang tua bekerja di Kota Yogyakarta. Supaya orang tua tidak kerepotan, maka saya diasuh Bude karena keterbatasan ekonomi yang kurang mendukung di keluarga kami. Meskipun demikian, kedua orang tua selalu mengajarkan untuk menjadi pribadi yang tangguh dan kuat supaya kelak tidak tergantung pada orang tua.
Saya sekolah SD – SMP di Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul. Perjalanan dari rumah ke sekolah SMP pun penuh dengan susah payah yang saya tempuh dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh ± 2,5 kilometer. Ibarat panas kepanasan dan bila hujan pun kehujanan saya alami selama 3 tahun. Setelah itu, saya lulus SMP pada tahun 2014, saya lalu pindah ke Kota Yogyakarta dan tinggal bersama orang tua. Setelah lulus SMP pun saya tidak bisa langsung melanjutkan ke jenjang SMA karena orang tua mengeluh tentang biayanya. Akhirnya, saya memutuskan bekerja dulu untuk mengumpulkan uang supaya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Saya sangat bersyukur bisa punya uang hasil jerih payah saya sendiri tanpa merepotkan kedua orang tua, bisa membantu ekonomi keluarga. Setelah itu, kedua orang tua mengizinkan saya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA dan akhirnya saya bisa masuk SMA di Yogyakarta.
Saat itu, saya mendapatkan informasi dari saudara saya kalau ada SMA yang gratis. Akhirnya, saya melanjutkan sekolah di SMA nonformal, yaitu di SKB Kota Yogyakarta. Di situ saya ikut kursus Tata Boga (Patisserie). Setelah lulus sekolah nonformal pada tahun 2021, saya ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Saya bersyukur sekali bisa diterima di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mengenai biaya masuk UAJY saya dibantu oleh saudara saya walaupun tidak semuanya. Tentunya saya dan keluarga sangat bangga dan bersyukur saya bisa diterima di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Di sisi lain, ada suka dan duka kuliah di UAJY. Waktu pertama kali atau di Semester 1, perkuliahan dilaksanakan secara daring (online) karena ada Pandemi COVID-19. Waktu semester 2, perkuliahan dicoba secara offline dan saya sangat senang karena akhirnya bisa bertemu banyak teman, mendapatkan relasi, tambah pengalaman, saling bertukar cerita, bisa mendapat banyak informasi. Di Semester 3, perkuliahan dilaksanakan secara tatap muka, saya bisa belajar bersama teman-teman yang lain. Di awal semester 3 ini saya merasa keberatan, tetapi saya berusaha sebisa mungkin. Saya akan memperbaiki nilai-nilai saya yang kurang baik dan saya ingin lulus dengan IPK yang baik.
Saat ini, saya duduk di Semester 6 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Saya mengambil Program Studi Ekonomi Pembangunan. Saya itu orangnya pemalu, kurang pede, merasa minder sama orang lain. Saya selalu mempunyai pikiran bahwa saya ingin seperti teman-teman saya yang ekonominya selalu tercukupi, tetapi keadaan berkata lain. Saya yakin suatu saat saya akan bisa seperti mereka. Kedua orang tua saya selalu mengajarkan bahwa saya harus selalu bersyukur, apa yang Tuhan berikan itu pasti yang terbaik.
Saya juga sangat bangga dan bahagia tentunya karena bisa diterima di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pengalaman kuliah yang saya dapatkan sangatlah memotivasi diri saya sendiri untuk belajar yang lebih baik, meraih cita-cita, menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai mahasiswa yang baik, mempunyai teman-teman dan selalu menjalin relasi baru. Pengalaman saling bertukar cerita dengan teman-teman, membuat saya mempunyai tekad untuk ke depannya lebih baik lagi. Kedua orang tua selalu memberikan nasihat pada kami, anak-anaknya. Ada nasihat yang selalu saya ingat dan tidak bisa saya lupakan, yaitu, “Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.”
Pedoman itu selalu saya ingat di setiap perjalanan hidup di mana pun saya berada, supaya saya selalu menjadi orang yang mandiri. Walaupun keluarga kami berasal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi orang tua saya ingin anak-anaknya menjadi orang yang berguna dan sukses. Di samping itu, keluarga kami juga mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). Kami sangat bersyukur mendapatkan bantuan tersebut karena sangat membantu ekonomi keluarga kami.
Sedikit bercerita tentang lika-liku saya bisa melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ini bukan keinginan kedua orang tua saya, melainkan dari keluarga (Kakak, anak dari Bude saya) yang mempunyai hati yang mulia untuk membiayai kuliah saya. Di situ ibu saya hatinya sangat terpukul karena tidak bisa menuruti kemauan anaknya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang Perguruan Tinggi. Saya sangat bersyukur Tuhan telah mendatangkan orang baik yang berhati mulia di tengah-tengah keluarga kami yang mengalami kesulitan ekonomi. Selama kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, saya kadang-kadang juga heran karena tidak menyangka bahwa saya bisa kuliah di universitas terbaik ini.
Nah, alasan saya mendaftar Beasiswa KAMAJAYA karena kedua orang tua saya sudah mengeluh terhadap biaya kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bersyukur saya mendapatkan informasi Beasiswa KAMAJAYA dari Instagram Fakultas Bisnis dan Ekonomi UAJY. Saya berjanji akan menjadi yang terbaik selama kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya akan mengikuti dan aktif di organisasi-organisasi di kampus. Keinginan saya ke depannya supaya bisa lulus tepat waktu dan bekerja di sebuah perusahaan besar. Saya yakin saya bisa karena orang sukses itu banyak rintangan yang dihadapi. Saya akan bertanggung jawab atas apa yang menjadi pekerjaan saya nantinya. Saya harus bisa walaupun banyak lika-liku yang harus saya hadapi nantinya.
No Comments