KAMAJAYA Scholarship / Coretan Mahasiswa  / Coretan Mahasiswa: Menguap, Tanda Kelelahan?

Coretan Mahasiswa: Menguap, Tanda Kelelahan?

Tubuh kita punya banyak cara untuk menjaga keseimbangan dan tetap berfungsi dengan baik, bahkan dalam hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Salah satunya terjadi ketika kita merasa lelah atau bosan, dan otak kita mulai melambat. Di saat-saat seperti ini, tubuh punya cara khusus untuk membantu otak tetap bekerja optimal, yaitu dengan menguap.

Menguap ternyata bukan cuma tanda kita mengantuk, tapi juga cara tubuh mendinginkan otak. Ketika kita lelah, suhu otak bisa naik. Di saat kita menguap, udara segar masuk ke paru-paru dan membawa oksigen tambahan ke otak, yang membantu menurunkan suhunya. Dengan begitu, otak bisa kembali bekerja lebih baik.

Selain itu, menguap juga bermanfaat untuk meningkatkan suplai oksigen ke tubuh. Saat kita menguap, kita mengambil napas dalam-dalam, yang membuat lebih banyak oksigen masuk ke darah, sekaligus membantu membuang karbon dioksida. Ini membuat tubuh kita merasa lebih segar dan siap beraktivitas lagi.

Yang menarik, menguap juga bisa menular. Saat kita melihat orang lain menguap, sering kali kita ikut menguap juga. Fenomena ini disebut “contagious yawning,” dan diyakini berhubungan dengan empati atau keterikatan sosial antarorang. Jadi, meskipun terlihat sepele, menguap sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk menjaga otak tetap dingin dan menjaga performa tubuh tetap baik.

Image by Gianluca from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA