KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Kekuatan Sejati dan Harapan

Lentera Atma: Kekuatan Sejati dan Harapan

Suatu malam yang gelap, saat bintang-bintang tersembunyi di balik awan, kita duduk merenung. Rasanya, segala beban hidup ini begitu berat, dan keraguan mulai menyelimuti hati kita. Dalam keheningan itu, kita teringat bahwa kekuatan sejati datang dari-Nya. Seperti cahaya lentera yang memandu langkah di tengah malam, harapan adalah penuntun kita. Kita berpikir, di saat-saat terpuruk seperti ini, harapan seharusnya menjadi cahaya yang tak pernah padam.

Setiap kali kita berusaha untuk bangkit, meskipun hanya satu langkah kecil, itu adalah bentuk keberanian. Tak jarang, rasa takut dan cemas menghalangi kita untuk bermimpi lebih besar. Namun, di dalam diri ini, kita tahu bahwa setiap mimpi adalah awal dari perjalanan yang luar biasa. Kadang, kita harus mencari inspirasi dari dalam diri kita sendiri.

Saat merenung, ada momen-momen ketika keheningan memberi ruang bagi jiwa kita untuk berbicara. Di situlah kita menemukan suara hati yang kadang terabaikan. Suara itu mengingatkan kita bahwa hidup ini penuh makna dan tujuan, bahkan di tengah kesulitan. Syukur adalah hal yang sering kali terlupakan. Kita berusaha untuk bersyukur atas setiap momen—baik atau buruk. Setiap pengalaman, meskipun menyakitkan, ternyata mengajarkan banyak hal.

Dengan bersyukur, kita merasa seperti membuka pintu untuk lebih banyak berkat dan kebahagiaan yang datang. Saat kita menatap langit malam, meskipun gelap, kita merasakan lentera dalam diri kita mulai bersinar. Semakin kita mengandalkan harapan, semakin terang cahaya itu memancarkan kehangatan. Kita menyadari bahwa kita tidak sendiri dalam perjalanan ini; kekuatan-Nya selalu menyertai setiap langkah kita. Dengan begitu, kita siap menghadapi hari-hari yang akan datang, yakin bahwa harapan akan selalu ada untuk membimbing kita.

Image by Pexels from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA