Coretan Mahasiswa: Teruslah Berjalan

Aku tidak pernah membayangkan bahwa semester akhir akan terasa seperti ini. Dulu aku pikir ini akan jadi momen paling membahagiakan, tinggal menyelesaikan skripsi, bimbingan rutin, lalu wisuda. Nyatanya, semua jauh dari ekspektasi.

Setiap pagi aku harus melawan rasa cemas. Bukan karena tidak mampu, tapi karena terlalu banyak hal yang terjadi bersamaan. Bimbingan yang tak kunjung ada kejelasan, bahkan kadang muncul rasa ingin menyerah karena merasa tak cukup baik. Belum lagi komentar orang sekitar yang seolah tahu segalanya, padahal mereka tak benar-benar mengerti perjuangan ini.

Ada masa ketika aku merasa sendirian di tengah hiruk-pikuk kampus. Teman-teman mulai sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang sudah bekerja, ada yang sidang, ada yang menyiapkan wisuda, ada pula yang entah menghilang ke mana. Sementara aku masih berkutat dengan file skripsi yang namanya selalu aku ganti menjadi “Bismillah Last Revisi”.

Namun, di tengah segala keraguan itu, aku belajar satu hal, perjalanan akhir bukan tentang siapa yang tercepat, tapi siapa yang tetap bertahan. Aku pelan-pelan mulai memaafkan diriku sendiri karena tidak bisa secepat orang lain. Aku belajar bahwa menangis bukan berarti lemah, dan diam bukan berarti menyerah. Terkadang, berhenti sebentar justru perlu agar kita bisa berjalan lebih jauh.

Kini, setiap langkah kecil terasa bermakna. Setiap halaman yang selesai, setiap koreksi dosen yang kuterima, adalah bagian dari proses yang patut disyukuri. Aku tidak lagi membandingkan diriku dengan orang lain. Fokusku hanya satu: menyelesaikan perjalanan ini, meski pelan, meski tertatih.

Untuk yang sedang berada di fase akhir ini, ingatlah kalau tidak apa-apa merasa lelah, tidak apa-apa merasa takut. Tapi jangan pernah berhenti. Kamu sudah terlalu jauh untuk menyerah sekarang. Teruslah berjalan walau pelan, kamu tetap mendekati garis akhir. Percayalah, langit tidak selamanya mendung. Akan ada hari ketika semua usaha ini terbayar, dan kamu akan bangga karena tidak berhenti di tengah jalan.

Image by wal_172619 from Pixabay