Selly Wijayantie

Mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY Prodi Manajemen

Harapan untuk Mimpiku

Selly Wijayantie biasa dipanggil Selly, perempuan asal Yogyakarta yang lahir pada tanggal 26 September 2002. Saya terlahir menjadi anak bungsu dari 2 bersaudara, lahir di keluarga yang terbilang hangat dan dibentuk untuk menjadi kuat. Saya memiliki saudari perempuan yang saat ini berada di Jakarta untuk melanjutkan mimpi-mimpi yang selalu kita harapkan menjadi perempuan yang sukses di atas kakinya sendiri tentunya dengan doa ibu yang selalu mengiringi. Saat ini, saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Program Studi Manajemen Semester 7. Selly dikenal seorang yang memiliki pribadi periang, mudah bergaul dan memiliki kepercayaan diri yang dapat dibilang saya adalah seorang ekstrovert. Saya merasa bersyukur karena selama saya menempuh pendidikan di FBE UAJY, saya dapat menyalurkan kemampuan saya melalui jalan yang positif dengan mengikuti organisasi dan diterima dengan baik oleh sekitar, serta selalu diberi kepercayaan untuk menjadi Master of Ceremony dan moderator dalam bebagai acara yang tentunya menambah pengalaman serta mengasah kemampuan saya.

Saya berada di lingkungan keluarga yang terbilang harmonis namun tidak dipungkiri bahwa setiap keluarga pasti memiliki lika-liku permasalahannya. Namun sejauh ini, permasalahan yang datang kepada keluarga kami dapat kami selesaikan dengan bijak, meskipun kami pastinya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan segala terpaan masalah yang datang kepada keluarga kami. Namun, keadaan berubah setelah 12 Maret 2022 di mana papa saya meninggal dunia, tidak hanya meninggalkan saya saja, namun keluarga besarnya yang selama ini menjadi tanggungan besar di pundaknya yang kokoh, yang selalu mengajarkanku untuk kuat seberat apa pun tanggungan yang dibawa. Ditambah setelah Papa meninggal dunia terjadi bencana yang sama sekali tidak pernah terlintas akan terjadi begitu cepat. Dalam sekejap, tempat usaha Papa terbakar yang menyebabkan kondisi perekonomian langsung berubah begitu saja. Namun, saya hingga detik ini pun sangat bersyukur saya masih sanggup bertahan dalam kondisi dan situasi sulit yang saya alami. Semua ini tidak luput dari rangkulan doa ibu yang turut mengiringi langkah saya. Berserah bukan berarti menyerah, namun ini merupakan pengingat di mana bersyukur dalam situasi yang susah adalah berkat yang luar biasa mahalnya.

Saya dilahirkan di Kota Yogyakarta, bertumbuh kembang dan belajar di kota yang selalu mengajarkan banyak hal hingga saat ini saya masih berdiri dengan tegar. Saya tinggal di rumah yang biasa saja, tidak besar namun hangat, selalu memiliki cerita manis maupun pahit setiap harinya namun rumah tetaplah menjadi rumah, tempat untuk pulang. Saya besar di lingkungan yang menyenangkan menurut saya karena saya memiliki tetangga sekitar yang baik tentunya hingga bisa dikatakan seperti keluarga, yang tentunya mereka adalah salah satu bagian dari kisah perjalanan tumbuh kembang saya. Beberapa masyarakat di lingkungan kami adalah mahasiswa menengah ke atas. Kami sering kali bertukar pikiran tentang banyak hal dan kepada para orang tua, sesepuh kami di lingkungan rumah juga tak jarang memberi semangat dan motivasi setiap perjalanan kami, tak hanya saya dan kakak saya namun kepada anak-anak muda di lingkungan rumah kami.

Saat ini, saya aktif dalam berbagai kegiatan budaya. Pada tahun 2023, saya diberi kepercayaan menjadi Putri Cagar Budaya DIY yang hingga saat ini meskipun sudah terlepas dari jabatan tersebut namun saya masih aktif untuk hadir dalam berbagai kegiatan budaya terlebih di DIY. Selain itu, saya saat ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya aktif menjadi seorang Master of Ceremony, Moderator, Guru Modelling, menjadi bagian tim marketing Jogja Expo Center dan terkadang saya membuat pesanan saya melalui platform online, seluruh pekerjaan ini tentunya saya lakukan dengan mengatur waktu saya agar tidak mengganggu pekerjaan satu sama lain dan terutama tidak mengenyampingkan waktu kuliah saya. Pekerjaan yang saya jalani hingga hari ini penuh dengan perjuangan dan saya merelakan waktu saya untuk memperjuangkan kehidupan sehari-hari.

Tak bisa dipungkiri bahwa saya sangat ingin menyelesaikan studi saya di universitas ini dan mengurangi beban Mama dalam memikirkan biaya studi saya ke depannya karena Mama sangat memperjuangkan saya agar tetap melanjutkan kuliah hingga selesai, tak luput saya juga ingin mewujudkan keinginan papa saya yaitu Papa sangat ingin saya masuk ke jurusan Manajemen dan saya lulus menjadi seorang sarjana serta dapat melanjutkan mimpi-mimpi saya. Saya sangat berharap penuh untuk segera menyelesaikan studi saya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan bantuan dari Beasiswa KAMAJAYA untuk melanjutkan studi saya hingga saya lulus dari almamater kebanggaan saya dan keluarga.

Setiap saya merasa terpuruk, susah dan tak mampu maka saya yakini bahwa Tuhan turut andil dalam setiap perjalanan saya mengulurkan pertolongan bagi saya. Saya percaya bahwa mimpi yang selama ini saya harapkan akan menjadi bagian dari perjalanan saya dengan bantuan kasih Tuhan kepada saya dengan memberikan jalan kepada saya. Beasiswa KAMAJAYA ini adalah harapan saya untuk tidak memutus mimpi-mimpi yang sudah saya harapkan setiap saat.