Rachel Putri Widiyaning Tyas

Mahasiswi Fakultas Hukum UAJY Prodi Ilmu Hukum

Diriku dan Pengalaman yang Tak Terlupakan

Nama saya Rachel Putri Widiyaning Tyas yang kerap disapa Rachel. Saya berusia 19 tahun dan saya lahir di Klaten pada tanggal 22 Juli 2004. Saya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tahun angkatan 2022 dan saat ini saya sedang menjalani semester enam. Saya beragama Katolik dan di dalam kehidupan pelayanan gereja saya juga sebagai lektor. Saya telah menempuh proses pendidikan kurang lebih selama 16 tahun mulai dari taman kanak-kanak sampai saat ini yaitu pada saat duduk di bangku perkuliahan.

Saya senang dalam mempelajari hal-hal baru dan saya sangat suka membaca ensiklopedia. Selain itu pada saat SD, saya pernah mengikuti lomba dan hal yang paling membuat saya bangga adalah ketika saya menjadi juara satu dokter kecil tingkat Kecamatan Prambanan. Saya juga sering mengikuti acara penampilan tarian tradisional dan sering mengikuti kegiatan Palang Merah. Pada saat SMP saya pernah mengikuti lomba OSN IPS. Lalu pada saat SMA saya tidak terlalu banyak mengikuti kegiatan karena adanya Pandemi COVID-19.

Untuk saat ini saya telah menjalani 6 semester di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Puji Tuhan nilai-nilai dari setiap mata kuliah cukup memuaskan. Setiap Hari Minggu saya pergi beribadah ke gereja bersama keluarga saya dan saya selalu berdoa kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria untuk senantiasa memberikan saya berkat dan perlindungan. Selain itu saya juga tergabung di dalam OMK gereja saya, melalui OMK saya mengikuti banyak kegiatan spiritual dan pengembangan iman yang dimana sangat saya butuhkan pada saat ini.

Keluarga saya terdiri dari lima anggota, ada bapak, ibu, saya sendiri, adik perempuan, dan yang paling kecil adik laki-laki saya. Keluarga kami merupakan keluarga Katolik sederhana yang setia berjalan bersama Yesus. Saya mempunyai dua orang adik yaitu ada adik perempuan saya dan ada adik laki-laki saya. Adik perempuan saya bernama Aurelly, ia berusia 13 tahun dan ia sedang menjalankan sekolahnya di tingkat kelas enam SD. Adik laki-laki saya bernama Eljireh dan ia baru berusia dua tahun, walaupun jarak kelahiran saya dan adik laki-laki saya sangat jauh tetapi saya sangat sayang kepadanya. Keluarga kami dipenuhi oleh berkat dan keharmonisan yang diberikan oleh Yesus. Apa pun kondisinya keluarga kami tetap saling mencintai karena kami percaya Yesus tidak akan pernah meninggalkan kami.

Kondisi ekonomi keluarga kami terbilang cukup sederhana. Dahulu ketika Bapak saya masih bekerja kondisi ekonomi keluarga kami memang cukup mampu namun setelah Bapak saya berhenti dari pekerjaannya kondisi ekonomi keluarga kami cukup menurun. Tetapi kami tetap bersyukur dengan segala keadaan, kami bersyukur masih diberikan kesempatan untuk merasakan kehangatan keluarga kami dan masih diberi rezeki untuk kebutuhan sehari-hari.

Di era sekarang yang dimana semua biaya kebutuhan semakin meningkat, keluarga kami selalu mau belajar bagaimana cara menambah penghasilan sedikit demi sedikit dan harus memutar otak demi pemenuhan segala kebutuhan keluarga. Ibu saya mempunyai ide untuk budidaya ikan lele namun karena kurangnya pengalaman dalam hal tersebut banyak bibit ikan lele yang mati, maka dari itu budidaya tersebut mau tidak mau harus berhenti. Memang untuk saat ini kondisi ekonomi keluarga kami sedang tidak baik-baik saja, karena banyak sekali hal yang harus dipenuhi. Terkadang saya sungkan untuk meminta uang saku maupun uang untuk kegiatan organisasi maupun kegiatan kepanitiaan kepada orang tua saya.

Pada semseter dua lalu, saya diberikan kepercayaan oleh kepala sekolah tempat adik perempuan saya bersekolah untuk menjadi guru ekstrakurikuler dance. Saya memang memiliki hobi dance dan tarian tradisional sejak kecil. Saya sangat bersyukur bisa mengajari adik-adik di sekolah dasar untuk belajar dance. Saya mengajar dance untuk kelas satu sampai kelas lima SD dan saya bangga bisa mengajari mereka hingga bisa tampil pada acara HUT gereja saya, menurut saya hal tersebut adalah kebanggaan tersendiri bagi saya.

Saya sejak semester dua telah mengikuti beberapa kepanitiaan. Saya mengikuti kepanitiaan kegiatan lomba debat dan esai yang diselenggarakan oleh salah satu organisasi di kampus. Pada semester tiga saya mecoba untuk berpartisipasi pada sebuah forum yang ada di Fakultas Hukum UAJY, forum itu bernama Forum Diskusi Sahabat. Selama menjadi anggota forum diskusi tersebut, pengalaman saya bertambah banyak. Ada banyak kegiatan yang saya ikuti seperti kegiatan bakti sosial di panti jompo, kegiatan learning and sharing bersama angkatan 23 dan kegiatan Abdi Mengajar #2. Untuk saat ini pula saya sedang mengikuti kepanitiaan untuk lomba debat dan esai skala nasional yang diselenggarakan oleh salah satu organisasi di Fakultas Hukum UAJY.

Saya memiliki cita-cita menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Jika saya dapat meraih cita-cita tersebut saya dapat membuat kedua orang tua saya bangga. Hal yang paling utama dalam diri saya adalah membuat keluarga saya bangga dan membuat kecewa bagi mereka yang meremehkan saya. Tentu saja untuk menjadi PPAT adalah perjalanan yang sangat panjang dan saya yakin saya dapat melalui perjalanan tersebut dengan senang hati.

Saya memiliki rencana selesai studi di Fakultas Hukum UAJY ini yaitu selama 3,5 tahun, itu merupakan target yang harus saya capai terlebih dahulu agar kelak mendapatkan gelar yang sangat membanggakan. Saya juga memiliki mimpi untuk membangun sebuah sekolah PAUD untuk Ibu saya, hal tersebut salah satu impian saya yang harus saya wujudkan. Saya juga ingin menjadi orang yang dermawan dan pribadi yang memiliki integritas yang tinggi. Saya memiliki keinginan untuk dapat menyekolahkan anak-anak yang kurang mampu, karena saya ingin melihat mereka sukses dan dapat membanggakan orang-orang yang mereka sayangi.

Rencana saya untuk KAMAJAYA Scholarship di masa depan, saya ingin memberikan apa yang saya punya untuk teman-teman maupun adik-adik tingkat di bawah saya bahwa mereka pun dapat merasakan duduk di bangku perkuliahan dan kelak mendapatkan gelar yang mereka inginkan. Selain itu saya juga siap untuk menjadi relawan jika suatu saat nanti KAMAJAYA Scholarship akan mengadakan suatu kegiatan dan dengan senang hati saya akan ikut berpartisipasi.