KAMAJAYA Scholarship / Coretan Mahasiswa  / Coretan Mahasiswa: Tionghoa dan Demo: Antara Takut atau Realistis

Coretan Mahasiswa: Tionghoa dan Demo: Antara Takut atau Realistis

Banyak yang bilang, “Mahasiswa itu penerus bangsa dan negeri ini, jadi kalian harus berani demo, jangan diem aja.” Iya gampang kok ngomong gitu, tapi kalo kamu mayoritas. Bagi etnis Tionghoa seperti saya, ikut demo harus dipikir secara matang dulu. Karena ikut demo bukan soal idealisme, tapi juga soal bertahan hidup. Bagi sebagian mahasiswa ikut demo, ada risiko alpha, risiko nilai, dan juga risiko kena serangan aparat. Tapi bagi mahasiswa Tionghoa, demo juga kena risiko serangan … trauma ‘98.

Bukan tanpa sebab, karena dulu sejarah sudah pernah mengajarkan. Sekali salah langkah, yang disalahkan bukan hanya individu tapi seluruh etnis. Salah contoh kasus yang jarang diangkat adalah kasus Ita Martadinata Haryono. Aktivis ini dijadikan simbol perlawanan sekaligus peringatan atau target bahaya bagi etnis Tionghoa. Buat teman-teman yang tidak tahu, Ita ini merupakan aktivis 98 dan juga salah satu korban pemerkosaan yang ingin mengangkat dan juga melaporkan kasus pemerkosaan yang terjadi terhadap perempuan beretnis Tionghoa ke PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Tetapi sebelum memberikan kesaksiannya, Ita ditemukan meninggal di kamarnya dengan beberapa luka tusukan di bagian dada, perut, dan juga ulu hati.

Banyak yang bilang etnis Tionghoa apatis, tapi menurut saya itu bukan apatis, melainkan strategi bertahan hidup. Trauma ‘98 masih membekas sampai sekarang. Lagipula banyak dari etnis Tionghoa yang mendukung demo dengan cara yang lebih aman. Contohnya dengan jalur akademis, dan juga membantu lewat tulisan.

Jadi realistis saja mengapa etnis Tionghoa sering memilih diam, karena orang Tionghoa tahu berani itu penting, tapi selamat itu wajib. Bukan berarti tidak peduli dengan negara sendiri, tapi karena takut dimusuhi oleh negara sendiri.

Image by MetsikGarden from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA