Coretan Mahasiswa: Menyadarkan Diri Atau Disadarkan
Hari-hari terus berlalu, di setiap harinya selalu ada karangan yang terlintas di dalam benak kita, Pergelutan yang kita, alami dimulai dari keluarga, ekonomi, perkuliahan, percintaan dan pertemanan Pikiran yang tertumpuk dengan segala isinya dan perasaan-perasaan keraguan untik terus maju dalam menjalani kehidupan ini, “Darimana aku harus memulai ini?”
Sering sekali kita merasa apa yang kita perbuat sudah maksimal tapi mengapa ada saja hal-hal di luar dugaan yang terjadi secara tiba-tiba sehingga terasa menjalani hari-hari terasa hampa, perasaan yang tidak karuan dan pikiran yang ribut. Menangispun tidak bisa, tertawa pun terasa pedih sampai akhirnya kita sadar, mungkinkah ada sebuah kemungkinan bagi saya untuk bahagia.
Kita sebagai mahasiswa sering merasa hari ini adalah akhir atau terkadang kita merasa ada masalah yang sangat berat dan tidak ada solusinya. Kita bisa berpikir kayaknya sudah tidak bisa lagi. Bukan sebagai mahasiswa saja tapi kita sebagai manusia pada dasarnya membutuhkan manusia lain. Mungkin kamu merasa kamu tidak memiliki siapa-siapa tapi bahkan orang lain yang kamu temui setiap hari sekalipun itu orang asing cobalah untuk tersenyum meskipun berat dengan apa yang kamu alami. Dimulai dengan senyuman dan satu kata teguran dapat membuka peluang kamu untuk lebih dekat dengan kebahagiaan itu. Siapa tahu orang asing itu adalah orang yang Tuhan berikan kepada kita untuk membuat hari kita lebih berarti. Barangkali setiap pertemuan dengan orang-orang di sekitar kita justru merekalah api yang bisa mengobarkan semangat baru kita.
Batasan diri yang kamu punya itu adalah batasan yang hanya kamu ketahui kulitnya saja. Padahal sebetulnya kamu bisa melampaui batas dalam diri kamu. Kita pernah di titik merasakan mati rasa dalam diri kita tapi semua pasti bisa kita lewati dengan kita memulai terlebih dahulu dengan senyum dan kamu yakin bahwa kamu bisa. Kamu mau seperti apa semua dimulai dari dalam diri kamu, tanyakan pada dirimu dan biarkan aku “Menyadarkan diri atau Disadarkan”.












No Comments