KAMAJAYA Scholarship / Coretan Mahasiswa  / Coretan Mahasiswa: Merawat Diri Sebagai Bentuk Rasa Bersyukur

Coretan Mahasiswa: Merawat Diri Sebagai Bentuk Rasa Bersyukur

Dalam kesibukan sehari-hari, kita sering terbiasa untuk terus bergerak maju menyelesaikan tanggung jawab, mengejar target, dan memenuhi berbagai tuntutan. Tanpa disadari, perhatian kita lebih banyak tertuju pada apa yang harus dicapai, sementara tubuh dan pikiran yang menopang semua proses itu justru sering terabaikan.

Kesehatan kerap baru disadari nilainya ketika mulai terganggu. Saat tubuh melemah atau pikiran terasa penuh, barulah kita berhenti sejenak dan bertanya: apakah selama ini kita sudah cukup peduli pada diri sendiri….? Padahal, menjaga kesehatan bukan hanya tentang menghindari sakit, tetapi juga tentang menghargai kehidupan yang telah dipercayakan kepada kita.

Merawat diri dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur yang sederhana namun nyata. Memberi waktu istirahat bagi tubuh yang lelah, menjaga pola makan, atau meluangkan waktu untuk menenangkan pikiran merupakan wujud kepedulian terhadap diri sendiri. Dalam langkah-langkah kecil inilah, kita belajar untuk menghargai hidup perlahan, dengan sadar.

Sering kali rasa syukur dipahami sebatas ucapan. Namun, syukur sejati juga tercermin dalam cara kita memperlakukan diri. Memaksakan diri hingga kelelahan atau mengabaikan sinyal tubuh bukanlah bentuk pengabdian, melainkan pengingkaran terhadap kebutuhan dasar sebagai manusia. Merawat kesehatan berarti mengakui keterbatasan dan menghormati proses tanpa harus sempurna.

Dalam kehidupan mahasiswa, merawat diri menjadi tantangan tersendiri. Jadwal yang padat dan tekanan akademik kerap membuat kesehatan berada di urutan terakhir. Padahal, tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang adalah fondasi agar proses belajar dapat dijalani dengan baik agar tetap bertahan.

Pada akhirnya, merawat diri bukanlah tindakan egois. Dari diri yang terawat, kita dapat hadir dengan lebih utuh bagi sekitar. Merawat diri adalah cara sederhana untuk mengucap terima kasih atas hidup yang terus berproses tetap berjalan dan tetap bersyukur.

Mens sana in corpore sano (Juvenal, Satires X)

Image by kalyanayahaluwo from Pixabay


No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA