Coretan Mahasiswa: Kaum Rebahan atau Kaum Produktif

Tidak terasa sudah sekitar dua minggu lebih kita merasakan self-quarantine. Setiap kegiatan yang biasanya kita lakukan di luar kini dilakukan di dalam rumah. Seperti kuliah online dan bahkan saat ini kita sedang menjalani masa UTS (Ujian Tengah Semester) online. Pada awalnya mungkin terasa sangat menyenangkan karena kita tidak perlu lagi berkendaraan mencapai kampus atau mungkin merasakan perkuliahan dan tugas yang memaksa kita bekerja di luar. Namun, memasuki minggu kedua, apakah ada yang sudah menyerah?

Sama seperti kebanyakan orang pada umumnya, waktu dua minggu ini terasa mulai membosankan. Self-quarantine yang awalnya terasa menyenangkan karena diisi dengan bermalas-malasan mulai terasa jenuh. Beberapa dari kita mungkin ada yang mulai membuat jadwal keseharian untuk mengisi waktu kosong ini. Ada yang memanfaatkan waktu kosong dengan mengasah kemampuan atau mungkin ada yang mulai melakukan program olahraga. Namun, tidak sedikit juga yang masih ingin memanfaatkan waktu luang dengan rebahan.

Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menjalani self-quarantine, saya merasa jika tidak ada salahnya menjadi kaum rebahan atau kaum produktif. Asalkan kita tetap mematuhi peraturan yang berlaku, yaitu tetap tinggal di rumah untuk memangkas angka peningkatan penularan COVID-19. Selain itu, ada bagusnya juga jika kita mengisi waktu kosong ini dengan melakukan hal-hal produktif. Misalnya, mengasah kemampuan kita, mencari bakat apa yang belum kita temukan dalam diri kita, atau mungkin melakukan penilaian terhadap diri sendiri atas kesalahan dan kegagalan yang sebelumnya terjadi. Hal ini dapat saja berguna bagi kita semua setelah pandemi ini berakhir.

Sumber gambar: https://www.2ec.com.au/news/coronavirus-updates/99254-10-self-quarantine-activities