Coretan Mahasiswa: Berbagi Kebahagiaan
Berbagi kebahagiaan tidak harus selalu dalam hal materi. Mungkin sesuatu bagi kita tidak berharga namun bagi orang lain sangat berharga. Berbagi kebahagiaan di saat pandemi COVID-19 sangatlah penting, karena banyak orang yang merasa sedih, marah, takut, dan cemas. Mengutip Stuart Cloete; “Kebahagiaan bisa diraih dengan membuat orang lain bahagia.” Apakah saya sependapat, atau kita semua juga pasti setuju? Ada banyak cara untuk membuat orang lain bahagia, tidak harus selalu dengan materi atau uang. Misal, dengan tersenyum kepada orang-orang yang kita kenal. Bisa juga berupa dorongan moril, dukungan doa, ataupun motivasi. Dengan membuat orang lain bahagia, pastilah kita juga akan turut bahagia.
Mungkin kita berkata, “Kita tidak memiliki apa-apa yang dapat dibagikan untuk orang lain.” Namun jangan salah, karena berbagi tidak selalu berkaitan dengan materi dan uang. Khalil Gibran pernah berkata, “Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu, itulah pemberian yang penuh arti.” Artinya saat ini terlebih di masa pandemi, ada banyak sekali kesempatan bagi kita untuk memberi atau berbagi. Kita bisa memberikan waktu, perhatian, energi, pemikiran, pengertian, pujian, ataupun ucapan terima kasih. Kita juga bisa memberi sekadar memberi senyuman. Banyak hal sederhana yang bisa berarti banyak dan bermanfaat bagi orang lain. Ada pepatah “The More You Give, The more You Get”, artinya semakin Anda banyak memberi, akan semakin banyak Anda menerima. Maka jika kita bisa memberikan apa yang dibutuhkan oleh orang lain, yakinlah kita pasti akan mendapatkan balasannya. Namun, ketika memberikan sesuatu, maka berikanlah setulus hati tanpa mengharapkan imbalan atau balasan. Apa pun yang kita berikan sebetulnya tidak akan pernah hilang dan akan kembali pada kita.
Image by Gerd Altmann from Pixabay
No Comments