Lentera Atma: Kasih, Cinta, dan Keselarasan

Ketika kasih menjadi hal indah kita rasakan dan sebuah titik yang tepat mengenai makna perasaan, maka orang yang menerimanya merasa benar-benar dikasihi dan dihargai. Meskipun dirasakan berbeda oleh setiap orang karena adanya kecenderungan yang menganggap bahwa kasih yang kita berikan sama dengan orang lain, sebaiknya kita memperlakukan sesama sesuai cara kita sendiri. Apa adanya kasih yang disebarkan serta tulusnya cinta yang kita tebar, maka kebahagiaan akan terasa hangat. Beberapa hal menyangkut perasaan dan intensitas ketika kita sebagai umat manusia menjadi satu dalam keselarasan kehidupan yang berliku ini.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13:34).

Kita sebagai makhluk hidup perlu saling mengerti akan arti dan makna satu sama lain. Membuat diri kita berguna bukan untuk mencari kesenangan yang fana dan membuat orang lain merasa tersakiti oleh kita. Akan tetapi, mencintai sesama adalah tindakan yang membuat kita sadar akan makna keselarasan sebagai makhluk hidup. Roda berputar dan air mengalir membuat makna kita sebagai manusia adalah terus bergerak dan mengalir seperti air yang jernih, berpikir dengan baik dan mengungkapkan dengan kasih dan cinta kita.

Pandangan kita akan goyah ketika iman dan cara berpikir kita tidak selaras. Peristiwa apa yang terjadi akan membuat kita belajar berkembang dan mengambil hal yang positif, karena kebaikan akan menuntun kita ke arah kasih, cinta, dan kesejahteraan yang selalu kita idam-idamkan. Janganlah kita goyah, penyakit hati yang sering kita rasakan harus ditemukan dan dihindari. Redam sakit hati dengan kasih kepada sesama.

Mari kita renungkan apakah kita sebagai manusia sudah berbuat baik kepada sesama tanpa mengharapkan pujian? Apakah kita sudah menebarkan kasih dan menciptakan ruang cinta yang selaras dengan tujuan hidup sebagai manusia? Dan apa tujuan hidup kita sebagai manusia?