Coretan Mahasiswa: Emansipasi
Menurut KBBI, emansipasi berarti pembebasan dari perbudakan; persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan emansipasi wanita sendiri berarti proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju.
Zaman dahulu, perempuan hanyalah dianggap sebelah mata. Hanya dianggap konco wingking yang tahunya hanya mengurusi anak dan dapur. Tidak diperbolehkan sekolah tinggi-tinggi, yaitu hanya sampai usia 12 tahun kemudian dipersiapkan untuk menikah, dan yang bersekolah pun biasanya hanyalah keturunan bangsawan. Perempuan juga tidak bisa menjadi pemimpin dan masih banyak batasan-batasan yang membuat wanita terlihat lemah. Nilai-nilai yang mengerdilkan perempuan ini menjadi hambatan seorang perempuan untuk meraih mimpinya. Kartini, seorang keturunan bangsawan Jawa, menembus batasan-batasan itu. Ia menentang dan mengkritisi aturan-aturan dalam keluarganya, menanyakan makna dan tujuan dari aturan yang ada. Semangatnya tampak pada surat-suratnya untuk sahabatnya yang ada di Belanda yang kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran”, ia percaya bahwa perempuan Indonesia dapat meraih cita-citanya.
Perjuangan Kartini yang penuh rintangan pun membuahkan hasil. Saat ini, perempuan Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan juga pekerjaan. Banyak ruang-ruang diskusi yang diciptakan oleh perempuan muda di mana membahas hal-hal terkait pentingnya kesetaraan gender dan banyak lainnya. Juga berita baru-baru ini terkait G20 tahun ini yang mana Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G20 2022 dan di bawahnya yaitu G20 Empower 2022 mendorong kepemimpinan wanita, baik di perusahaan maupun sektor swasta. Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KemenPPPA menyatakan bahwa “dengan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan dan keberpihakan atas kebijakan-kebijakan perusahaan, diharapkan posisi dan peran perempuan dapat semakin ditingkatkan dengan kolaborasi antara pemerintah dan swasta”. Hal ini tentunya menjadi dukungan bagi perempuan-perempuan untuk terus mengembangkan dirinya.
No Comments