Lentera Atma: Hidup Hemat Penuh Berkat

Beberapa dari kita terkadang membeli sesuatu yang kita inginkan, namun sebenarnya barang tersebut tidak dibutuhkan. Sifat konsumtif dan mengikuti hal-hal yang kurang dibutuhkan dapat menjadi jurang bagi kehidupan. Membeli barang karena gengsi hanya menyenangkan sesaat namun dapat membuat abai pada tanggung jawab, menabung, lupa menyiapkan dana darurat, lupa bersedekah.

Pendapatan yang diterima akan terasa cepat habis membayar tagihan cicilan karena kurangnya manajemen keuangan yang baik. Bagi mahasiswa yang masih bergantung pada orang tua, jika tidak hati-hati dalam mengolah keuangan, dapat merugikan diri sendiri terutama saat jauh dari orang tua. Hindari terlalu berlebihan menongkrong bersama teman, membeli makanan tidak sehat, belanja barang-barang yang tidak dibutuhkan, mulai belajar mengatur keuangan, dan tetap fokus pada tujuan awal yaitu kuliah.

Saat kita belajar mengetahui bahwa tidak semua hal yang kita inginkan harus dimiliki dan menyeleksi apa saja yang memang kita butuhkan, kita dapat menerapkan hidup minimalis dengan baik dan benar tanpa merasa kekurangan. Masa yang akan datang lebih terjamin jika kita sudah menyiapkan dari hal-hal kecil. Berhemat bukan berarti kikir, namun bertanggung jawab dengan mengetahui hal-hal kreatif lain untuk memenuhi dan merencanakan kebutuhan masa depan.

Ibrani 13 : 5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu karena Allah telah berfirman, ”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”.

Image by eko pramono from Pixabay