KAMAJAYA Scholarship / Kisah/Kesaksian/Testimoni  / Kisah Penerima Beasiswa: Sebuah Kesempatan

Kisah Penerima Beasiswa: Sebuah Kesempatan

Perkenalkan nama saya Andreas Dwi Nugroho dengan NPM 190513595 dari Fakultas Hukum UAJY. Teman-teman sering memanggil saya dengan nama Andre. Sebelum diterima sebagai Penerima Beasiswa KAMAJAYA Batch 5, saya tidak mengetahui tentang adanya beasiswa dari alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Semester 4 pembiayaan perkuliahan dan keperluan sehari-hari menjadi masalah karena orang tua sudah pensiun dan masih mempunyai tanggungan dua anak yang masih kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Kondisi keuangan keluarga semakin tidak menentu karena adanya Pandemi Covid-19. Keperluan di rumah semakin banyak karena adanya pembatasan kegiatan di luar ruangan. Orang tua berusaha untuk mencari solusi dan mencari informasi tentang beasiswa yang ada di UAJY, dan menemukan KAMAJAYA Scholarship. Saya dan saudara saya juga tergerak untuk meringankan beban orang tua yang semakin banyak, dengan mencari dan mencoba segala cara. Adanya KAMAJAYA Scholarship sebagai titik terang bagi keluarga kami, dan saya mengulik apa yang perlu dilakukan untuk dapat menjadi penerima beasiswa. Pendaftaran yang hampir tutup menjadi dorongan saya untuk terus berusaha mengumpulkan syarat-syarat apa yang diperlukan dan berdoa kepada Tuhan, agar paling tidak dapat membantu keluarga dari masalah pembiayaan kuliah.

Setelah segala proses dari pendaftaran, wawancara, serta rapat untuk menentukan nama 25 orang penerima beasiswa saya lalui, akhirnya hasil seleksi beasiswa pun diumumkan. Diterima ataupun ditolak saat itu saya sudah pasrah dan menerima apa saja yang disampaikan. Pada pengumuman yang disampaikan, saya dinyatakan lolos sebagai salah satu penerima beasiswa batch 5. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pengurus KAMAJAYA Scholarship yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menerima beasiswa tersebut.

Perjalanan bersama KAMAJAYA Scholarship berawal di Semester 4 sampai Semester 6 yang dapat dilihat di tulisan/esai saya setiap semester. Kisah ini berlanjut ke Semester 7 yang merupakan tahap penentuan apakah saya dapat lulus cepat, karena di Semester 7 semua mata kuliah saya sudah selesai. Dalam KRS, saya menentukan untuk fokus menyelesaikan KKN dan skripsi serta tidak mengambil mata kuliah yang mengulang supaya tidak mengganggu (menjadi beban bagi) yang lain. Walaupun dengan konsekuensi tidak dapat predikat Cum Laude, saya tetap keukeuh untuk tidak mengulang mata kuliah yang masih kurang nilainya.

Dari pengalaman semester-semester yang lalu bahwa saya susah fokus, kadang nilai naik dan turun. Maka dari itu, saya harus fokus dan memprioritaskan terlebih dahulu KKN dan skripsi. Semester 7 diawali dengan bimbingan skripsi dengan dosbing (dosen pembimbing) Dr. Anny Retnowati, S.H., M.Hum. untuk menentukan judul proposal terlebih dahulu. Namun, tidak sesuai rencana yang telah dipersiapkan. Saya lupa untuk datang bimbingan. Terlambat satu minggu dari teman-teman yang lain. Saya sadar bahwa saya masih bisa mengejar ketertinggalan. Saya tetap berusaha walaupun proposal skripsi masih kasar, revisi demi revisi saya lakukan dengan arahan dosbing. Sampai proposal skripsi selesai dan disetujui, saya bersyukur sekaligus terbebani. Masih ada skripsi yang belum dibuat serta KKN yang menjadikan tambahan tekanan terhadap diri sendiri.

Di sela-sela pengerjaan skripsi, juga ada bimbingan KKN yang dilaksanakan di tiap Sabtu pagi sebagai kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta KKN 82. Bulan Oktober merupakan saat di mana saya berhenti untuk melanjutkan pengerjaan skripsi dan sibuk dengan diri sendiri, dengan alasan mencari tempat untuk penelitian di rumah sakit. Satu bulan digunakan untuk mendapatkan tempat penelitian dan tidak ada kemajuan sama sekali di skripsi sampai akhir bulan.

Saat sedang mengerjakan skripsi.

Awal bulan November 2022, pengumuman pendadaran dibagikan di grup WhatsApp Perkuliahan, dan ternyata teman satu circle telah mendapatkan jadwal. Adanya kabar tersebut mendorong saya mencoba mencari solusi untuk dapat mengejar teman saya ini dan menyelesaikan target studi tiga setengah tahun. Dengan adanya kemauan dan semangat yang berkobar untuk menyelesaikan pendadaran, maka saya mengunakan segala cara, karena yang menjadi kendala adalah tempat penelitan di rumah sakit yang melalui proses yang panjang untuk mengajukan penelitian dan biaya yang tinggi. Bagaimana caranya untuk tetap mengerjakan skripsi walaupun tanpa penelitian melalui wawancara secara langsung, saya belajar dari teman saya yang telah memperoleh jadwal pendadaran.

Saya konfirmasi dengan dosbing untuk mengubah cara pengumpulan data yang awalnya dengan wawancara menjadi studi pustaka, agar skripsi dapat berjalan dengan baik. Perubahan sumber data dapat mempermudah untuk melanjutkan skripsi tanpa menunggu izin korporasi untuk penelitian terlebih dahulu. Pengerjaan skripsi yang sempat tertunda satu bulan akhirnya dapat dilanjutkan dengan setiap hari meminjam buku di perpustakaan serta membaca semua buku yang walaupun terkadang membaca sangat menguras tenaga serta pikiran. Keinginan untuk menyelesaikan skripsi malah semakin menggebu-gebu.

Namun, banyak hal yang tiba-tiba saja muncul dan menghalangi serta menghambat penyelesaian skripsi, rapat KKN kelompok 65 unit M yang dilakukan setiap hari Senin malam dan Kamis malam yang membuat banyak waktu terbuang. Kondisi yang memang tidak dapat dihindari karena penerjunan KKN yang diadakan tanggal 22 Desember 2022 dan tidak dapat pulang kecuali alasan pendadaran dan alasan lain yang dapat dibuktikan.

Sambil perlahan-lahan mengerjakan skripsi dan disambi dengan rapat KKN, pada akhirnya tanggal 6 Desember 2022 skripsi telah disetujui. Pendaftaran ujian pendadaran saya kejar sebelum penerjunan supaya tidak mengganggu saat KKN berjalan. Satu minggu berjalannya KKN saya gunakan untuk mempersiapkan presentasi ujian pendadaran serta belajar apa yang akan ditanyakan oleh dosen penguji. Tanggal 4 Januari 2023, akhirnya pengumuman jadwal ujian pendadaran keluar dan saya mendapat jadwal ujian pendadaran pada tanggal 9 Januari 2023, hanya terpaut lima hari untuk mempersiapkan dengan semaksimal mungkin. Dengan kondisi di mana KKN juga sedang mengerjakan program kerja utama serta program kerja individu yang diadakan tanggal 7 Januari 2023 dari pagi hingga sore hari. Dengan segala pertimbangan untuk mempersiapkan ujian pendadaran dengan baik, akhirnya saya memutuskan untuk pulang dan mempersiapkan ujian pendadaran pada tanggal 7 Januari 2023 sesaat setelah semua program kerja selesai, saya langsung pulang ke rumah hingga malam hari. Dengan keadaan capek dan banyak pikiran, saya tetap berusaha untuk belajar sedikit-sedikit untuk menambah pemahaman materi. Pada hari H pendadaran, hati dan pikiran bercampur aduk, fokus terpecah sana sini. Namun, saya sadar bila saya tetap melanjutkan hal tersebut maka akan percuma perjuangan saya sebelumnya. Saya harus fokus dan mengulangi materi ujian pendadaran serta pertanyaan yang muncul, dengan mengulangi materi terus-menerus supaya tercetak dalam pikiran.

Sesaat sebelum ujian pendadaran.

Semua yang saya persiapkan dan bawa dalam otak dengan tujuan akhir yaitu ujian pendadaran yang dilakukan di ruang ujian pendadaran 1 lantai 2. Saya mendapatkan nomor urut pertama untuk maju dan dengan keadaan deg-degan, saya menyoraki diri saya sendiri dalam hati bahwa saya bisa dan dapat menyelesaikan ujian pendadaran dengan lancar dan mendapat nilai maksimal. Setelah selesai presentasi dan pertanyaan saya sudah merasa agak lega, namun masih ada penilaian di akhir dari semua urutan ujian pendadaran hari itu.

Jam pengumuman pun tiba, saya mulai kembali deg-degan dan takut akan nilai saya. Namun, saya tetap percaya diri untuk mendapat nilai yang baik. Persiapan dan doa yang saya lakukan dengan sepenuh hati akhirnya terbalas dengan hasil yang memuaskan, dengan mendapatkan nilai A. Walaupun yang menyemangati secara langsung adalah saudara saya, saya tetap senang dan semangat.

Setelah sekian lama akhirnya dapat menyelesaikan studi S1 di UAJY, penantian yang panjang dan proses yang tidak mudah. Bersama KAMAJAYA Scholarship dari semester 4 melayani bersama, susah senang kita jalani. Saat ini, saya akan menjadi alumni KAMAJAYA Scholarship, dan saya juga berkewajiban memberikan bantuan kepada teman-teman yang membutuhkan untuk melanjutkan visi dan misi KAMAJAYA Scholarship ke depannya.

Dengan hadirnya KAMAJAYA Scholarship sebagai terang bagi kita semua penerima beasiswa, jadi jangan sia-siakan bantuan yang diberikan oleh para donatur. Gunakan dengan bijak kesempatan yang diberikan oleh pengurus serta donatur KAMAJAYA Scholarship yang memberikan segala keperluan kita. Bekerja keraslah untuk menyelesaikan studi di UAJY, dan berilah kesempatan kepada teman-teman lain yang lebih membutuhkan daripada kita. TERIMA KASIH KAMAJAYA SCHOLARSHIP.

Yogyakarta, 4 Februari 2023

Andreas Dwi Nugroho
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum UAJY Angkatan 2019
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-5

Image by Arek Socha from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA