KAMAJAYA Scholarship / Coretan Mahasiswa  / Coretan Mahasiswa: “Sarung Jagung” Alanganku Tan Keroso Abot

Coretan Mahasiswa: “Sarung Jagung” Alanganku Tan Keroso Abot

Rahayu, perkenalkan aku bocah desa yang diberi nama Titis Luhur Pambudi oleh kedua orang tuaku, aku anak desa di sebuah kabupaten yang sering disebut Blora, yang memiliki bapak seorang guru SMP dan ibu rumah tangga dengan satu kakak perempuan di dalamnya. Aku anak kampung yang bercita-cita menjadi seorang Arsitek hebat yang mampu membangun kota yang kucinta ini.

Di tengah perjalananku menggapai cita-citaku, aku dihadapkan dengan sebuah “Alangan” yang artinya cobaan dari Tuhan, yakni bapak yang bertekat menyekolahkan aku menderita sakit diabetes yang cukup parah, yang membuatku berpikir dua kali untuk melanjutkan pendidikanku ini. Saat itu aku berdoa dengan sepenuh hatiku, aku masih ingat betul kalimat yang aku ucapkan kala itu “Duh gusti kang wenang murwo jagat, paringono dalem dalan kangge ngudari reribeting gesang kulo duh Gusti” yang artinya “Duh Tuhan yang berkuasa atas dunia ini, berikanlah jalan hambamu ini untuk menyelesaikan beratnya masalahku ini Tuhan”. Memang benar kata bapak waktu itu bahwa siapa yang meminta akan diberi. Dari situlah aku didekatkan dengan sebuah keluarga besar KAMAJAYA Scholarship yang mau merangkulku dengan sebuah keterbatasanku agar mampu melanjutkan cita-citaku ini. Begitu besar beban yang harus di tanggung keluargaku serasa Tuhan ikut memikulnya melalui KAMAJAYA Scholarship sehingga terasa ringan di pundak ini.

Teruntuk bapak dan ibu utusan Tuhan yang dengan segenap hati telah membantuku, aku bocah desa ini mengucapkan terima kasih tanpa batas. Atas belas kasih kalian, kini aku bocah Blora ini mampu melanjutkan menggapai impianku menjadi seorang Arsitek yang mampu berbakti kepada bangsaku ini Pak Buk. “SARUNG JAGUNG” KLOBOT, Alanganku tan keroso abot.

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA