Baltasar Patrizhard Djata

Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UAJY Prodi Informatika

Hidup Bahagia

Halo, perkenalkan nama saya Baltasar Patrizhard Djata, biasa dipanggil Rizhard. Saya lahir pada tanggal 21 Juni 2002, di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Umur saya sekarang adalah 19 tahun. Saya merupakan mahasiswa Angkatan 2020 Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya memiliki beberapa hobi yaitu berolahraga dan juga menyanyi. Olahraga yang saya gemari itu adalah basket, voli, pingpong, bulu tangkis, sepak bola, futsal, dan joging. Saya juga sangat suka menyanyi. Saya menyanyikan semua lagu yang menurut saya bagus apa pun genrenya.

Saya sendiri sebenarnya orang yang bisa dikatakan cuek sekaligus peka. Cuek dengan segala hal yang menurut saya tidak berguna, namun selalu peka dengan semua masalah dan keadaan yang sedang dialami atau dijalani oleh orang yang saya sayangi. Saya sendiri orang yang cukup pendiam kalau dengan orang yang tidak saya kenal, namun akan menjadi orang yang sangat aktif jika sudah dekat sekali dengan orang tersebut. Saya juga merupakan tipe pemikir yang selalu menyimpan masalahnya sendiri dan berusaha menyelesaikannya sendiri, walaupun saya sadar hal itu tidak baik. Namun, saya tidak ingin menyusahkan apalagi membuat sedih orang-orang terdekat saya. Saya juga tipe orang yang bertanggung jawab dan juga berani. Saya juga tipe orang santai yang tidak suka melakukan hal ribet dan terlalu menyusahkan, sehingga saya selalu mencari solusi terefektif untuk semua masalah saya. Karena saya orangnya santai, kadang ada beberapa hal yang terlalu saya anggap sepele dan juga karena saya orangnya cuek dengan orang yang kurang saya kenal, maka saya bisa benar-benar cuek dan tidak peduli dengan orang lain.

Saya merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara. Keluarga kami terdiri dari 4 orang, yaitu ayah, ibu, saya, dan kakak saya. Ayah saya merupakan seorang pegawai dari Dinas Perhubungan pada cabang provinsi. Sejak April 2021 yang lalu, beliau sudah pensiun dari pekerjaannya tersebut. Ayah saya merupakan lulusan S1 Ekonomi dari salah satu kampus di Kupang. Ibu saya sendiri merupakan ibu rumah tangga, dan sekolahnya hanya sampai SMP. Kakak saya merupakan lulusan S1 Teknik Sipil, dari salah satu kampus di Kota Bandung. Dia sendiri sampai sekarang belum memiliki pekerjaan tetap.

Keluarga saya mulai mengalami kesusahan saat kakak saya sering mendapatkan masalah pada saat masa kuliahnya, sehingga memaksa ayah saya untuk mengeluarkan uang yang sangat banyak. Dia pun berpindah kampus beberapa kali. Hal itu menyebabkan uang yang disiapkan oleh ayah saya untuk biaya kuliah saya mulai menipis dan bahkan habis. Uang ayah saya yang tersisa hanya cukup untuk membeli keperluan kuliah saya di awal semester dan juga membayar uang SPU kampus. Setelah itu, ayah saya kesusahan untuk membayar SPP Tetap dan juga SPP Variabel saya. Oleh karena itu, saya berusaha meringankan beban orang tua saya dengan cara mengikuti seleksi Beasiswa KAMAJAYA ini, dan Puji Tuhan saya bisa lolos seleksi Beasiswa KAMAJAYA ini.

Saya juga sudah mulai aktif dalam perkuliahan saya. Awal-awal semester, saya kurang aktif karena saya kurang tertarik untuk mengikuti kegiatan secara online. Saya mulai aktif mengikuti kegiatan kampus seperti kegiatan di komunitas saya pada saat Semester 4 kemarin, mulai dari menjadi volunteer untuk mengajar ke desa sampai menjadi panitia acara HUT Garuda Katolik dan juga mengikuti lomba e-sport yang diselenggarakan kampus. Saya juga menjadi salah satu anggota panitia inisiasi di fakultas (FTI).

Alasan sebenarnya saya perlu sekali Beasiswa KAMAJAYA sangat sederhana, yaitu untuk meringankan beban orang tua sekaligus membantu mereka dan juga mempertahankan keberlangsungan perkuliahan saya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya tidak tahu sampai kapan orang tua saya bisa membiayai kuliah saya walaupun sekarang fokus orang tua saya hanya saya. Saya sendiri saja sampai sekarang bingung dari mana mereka mendapatkan uang untuk membayar biaya kuliah saya dalam keadaan ayah saya yang sudah pensiun dan juga kehabisan banyak sekali uang tabungan untuk kakak saya. Saya juga tidak mau orang tua saya stres karena uang, sebab saya yakin mereka selalu stres jika memikirkan biaya kuliah per semester dan juga biaya hidup saya di sini. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan Beasiswa KAMAJAYA ini untuk diri saya sendiri dan juga untuk orang tua saya.

Saya memiliki sebuah cita-cita, yaitu saya ingin menjadi orang yang berkecukupan. Berkecukupan di bidang apa pun terpenting di bidang ekonomi. Saya ingin memberikan semua hal yang anak saya inginkan. Saya ingin memfasilitasi segala cita-cita yang ingin mereka capai agar mereka tidak menjadi seperti saya, orang yang menahan segala keinginan dan juga emosinya hanya untuk menjaga segala hal dalam dunianya tetap utuh. Saya ingin menciptakan dunia di mana anak saya nanti bisa bebas melakukan dan juga berekspresi sebebas mungkin jika itu merupakan hal baik. Karena itu, saya ingin mempunyai kehidupan yang berkecukupan terlebih di bidang ekonomi.

Saya ingin menjadi seorang programmer handal nantinya dan juga merangkap sebagai seorang investor agar akhirnya dalam hidup saya, saya bisa merasakan yang namanya financial freedom, keadaan di mana saya tidak perlu lagi pusing dengan uang karena sudah sangat berkecukupan. Pokoknya, memiliki hidup yang bahagia menurut saya.

Itulah profil diri dari saya, semua sudah saya tulis sebaik mungkin. Semoga kisah ini bisa menginspirasi banyak orang.