Opini: Organisasi dan Time Management

Menjadi aktivis organisasi mahasiswa dapat menjadi pengalaman yang sangat membantu dan memotivasi para mahasiswa. Kehidupan sebagai aktivis memberikan kesempatan untuk belajar tentang kepemimpinan, kerja sama tim, dan berbicara di depan umum, yang semuanya adalah keterampilan yang berharga untuk masa depan mereka. Organisasi mahasiswa juga dapat memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas dan proyek yang memiliki dampak positif pada kampus, masyarakat, dan lingkungan. Ini memberikan para aktivis kesempatan untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari di kelas dan memperluas jangkauan mereka di luar ruang kelas.

Namun, kehidupan sebagai aktivis juga memiliki tantangannya sendiri. Para aktivis sering harus mengelola tugas akademis dan tugas organisasi mereka, yang dapat menjadi beban yang berat. Mereka juga harus beradaptasi dengan berbagai macam gaya kepemimpinan dan opini, dan sering harus membuat keputusan yang sulit.

Secara keseluruhan, menjadi aktivis organisasi mahasiswa adalah pengalaman yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa. Mereka memperoleh keterampilan penting, berpartisipasi dalam aktivitas yang memiliki dampak positif, dan membangun jaringan yang berharga. Namun, berbagai tantangan juga harus dihadapi dalam kehidupan sebagai aktivis mahasiswa. Salah satu yang krusial adalah pembagian waktu.

Menentukan bagaimana membagi waktu antara berbagai kegiatan dan tugas adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi banyak mahasiswa. Dalam era modern ini, dengan teknologi dan informasi yang tersedia, sering kali sulit untuk membatasi waktu dan fokus pada tugas tertentu. Kegiatan kemahasiswaan memberikan banyak kesempatan untuk berkembang dalam berbagai bidang. Namun, hal ini juga dapat membawa banyak stres dan kelelahan, terutama jika tidak bisa membagi waktu secara efektif.

Menjaga keseimbangan antara tugas pribadi, pekerjaan, dan waktu untuk diri sendiri adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan. Beberapa strategi efektif untuk membagi waktu adalah menetapkan prioritas, membuat rencana dan jadwal, mengelola distraksi, dan memastikan waktu untuk beristirahat dan meregenerasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa membagi waktu bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan mudah dan selalu memerlukan beberapa pengorbanan. Dalam beberapa kasus, seorang mahasiswa mungkin harus memutuskan untuk mengorbankan waktu untuk beberapa kegiatan untuk memprioritaskan yang lain.

Secara keseluruhan, membagi waktu adalah keterampilan yang penting dan memerlukan latihan dan kesabaran. Namun, dengan usaha dan kesadaran yang tepat, setiap orang dapat menemukan metode yang efektif untuk membagi waktu dan mencapai tujuannya.

Yogyakarta, 6 April 2023

Daniel Arya Deva
Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6

Image by anncapictures from Pixabay