KAMAJAYA Scholarship / Penerima Beasiswa  / Periode 2022/2023  / Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Martha Jenny Rona Destiningrum

Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Martha Jenny Rona Destiningrum

Martha Jenny Rona Destiningrum

Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:

18 Juni 2003

Yogyakarta

Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum semester 5 (September 2023)

Martha Jenny Rona Destiningrum

Mahasiswi Fakultas Hukum UAJY Prodi Ilmu Hukum

Dont’t Give Up

Halo semuanya, perkenalkan namaku Martha Jenny Rona Destiningrum. Aku biasa dipanggil Destin/Des/Tin. Pemberian nama itu dari kedua orang tuaku yang bermakna “Mempunyai Nasib Baik”. Aku lahir di Yogyakarta, 18 Juni 2023. Aku adalah anak pertama dan terakhir di keluaga ini atau bisa disebut dengan anak tunggal. Walau dari kecil hingga saat ini aku sebagai anak tunggal, namun kedua orang tuaku selalu mengajarkanku bagaimana untuk hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang tua. Itulah yang membentukku hingga saat ini menjadi orang yang mandiri.

Aku lahir pada saat orang tuaku menginjakkan umur 40 tahun. Ayah dan ibuku bekerja sebagai PNS dari sejak aku kecil. Dahulu kami tinggal di Perumahan Pandawaharja, Bantul. Namun, saat aku SD pindah ke daerah Gamping, Sleman hingga saat ini. Daerah tempat tinggalku ini ada di perkampungan dan sangat menjunjung tinggi toleransi, mereka saling tolong-menolong jika ada tetangganya yang kesulitan. Aku bersyukur tumbuh di lingkungan yang baik. Aku menempuh pendidikan TK di Mater Dei, SD di Marsudirini, SMP di Maria Immaculata, SMA di BOPKRI Satu, dan Perguruan Tinggi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Aku mengambil Fakultas Hukum dan saat ini aku sudah Semester 5. Perjalanan pendidikanku dari TK hingga kuliah ini sangat didukung oleh keluargaku. Mereka menaruh harapan yang tinggi kepadaku agar aku dapat menjadi wanita yang sukses di kemudian hari.

Hari demi hari aku lewati dengan senang dan menjadi seorang yang ceria. Namun, perubahan terjadi saat ibuku sakit pada tahun 2019. Ibuku mengidap asam lambung dan membuatnya harus menghadap Tuhan terlebih dahulu. Di situlah awal mula aku sangat merasa terpukul akan kepergian ibuku. Saat itu, aku merasa terlalu cepat untuk menghadapi keadaan itu. Ibuku adalah tempat aku curhat tentang apa pun yang aku alami dan ibuku pasti selalu memberi saran dan masukan yang baik kepadaku agar aku menjadi lebih baik lagi. Namun, saat ibuku pergi aku merasa kehilangan arah dan tidak tahu aku harus ke mana. Pada saat itu, rasanya sangat kelam bagiku dan bagi ayahku. Namun, kami sangat bersyukur karena Tuhan mampukan kami melewati masa-masa itu dan ada saudara serta teman-teman yang tak henti-hentinya memberi dukungan kepada kami.

Tidak sampai di situ saja, setelah kepergian ibuku, ayahku juga sering drop kondisinya. Ayahku menderita diabetes dan harus selalu kontrol ke dokter untuk mengecek bagaimana kondisi kesehatannya. Sebetulnya, aku merasa sedih dengan kondisi ayahku yang sudah tidak semakin prima lagi keadaannya. Aku hanya bisa berdoa dan percaya kepada Tuhan bahwa semua pasti akan indah pada waktunya dan Tuhan tidak pernah meninggalkanku sehingga aku tidak akan pernah sendirian. Aku juga selalu memberikan dukungan kepada ayahku ketika sedang tidak sehat. Kami berdua sering sekali bercanda dan membuat hal-hal lelucon yang membuat hangat suasana rumah.

Pada waktu itu, ayahku juga matanya terkena katarak dan harus dioperasi. Aku menemani ayahku operasi dan memberikan dukungan kepadanya agar tidak usah takut karena Tuhan pasti menyertai ayahku dan pasti memberikan kesembuhan. Walau sedang sakit, ayahku pasti selalu masih menyempatkan diri untuk membuat lelucon kepadaku. Itu hal yang paling buat aku senang. Namun, terkadang ayahku juga takut akan jarum jika akan disuntik, sehingga aku yang giliran membuatnya tertawa.

Tahun 2021, aku lulus dari SMA dengan predikat lulusan terbaik ke-2 di sekolah dan aku ditemani oleh ayahku. Setelah lulus SMA, aku melanjutkan kuliah. Awal mula masuk kuliah ayahku merasa kesulitan untuk membiayai kuliahku karena ayahku sudah pensiun dan tidak ada pemasukan selain dari dana pensiun itu. Dari situlah, aku berusaha untuk membantu ayahku dengan mencari beasiswa dan mencoba untuk bekerja part time. Puji Tuhan, aku di terima menjadi bagian dari penerima beasiswa KAMAJAYA Scholarship ini. Aku sangat mengucap syukur kepada Tuhan karena dengan adanya beasiswa ini, aku dah ayahku menjadi lebih dipermudah dalam pembiayaan kuliah.

Pada saat ini, aku juga bergabung menjadi Student Staff di Kantor Kerjasama dan Promosi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Aku ditempatkan di bidang promosi. Aku bersyukur sekali bisa bergabung di kantor ini karena selain menambah uang jajanku, aku juga mendapat banyak sekali pengalaman yang baru aku rasakan saat aku di sini. Bagiku, di kantor ini ladangnya mencari pengalaman kerja seluas-luasnya karena di sini banyak sekali yang aku pelajari. Dari mulai hal administrasi, kegiatan promosi, dan lain sebagainya. Di sini, aku juga berdinamika dengan orang-orang yang luar biasa yang selalu saling mendukung.

Aku juga terlibat pelayanan di Gereja menjadi MC dan juga sempat menjadi WL. Aku bersyukur sekali dapat tumbuh di lingkungan yang selalu mendukungku. Di gereja, aku juga menjadi PKS (Pemimpin Komunitas Sel) yang tugasnya adalah membina teman-teman. Aku terlibat juga di Komunitas Sel. Di dalam komunitas ini, aku merasa mempunyai keluarga yang menerima aku apa adanya dan selalu berproses bersama tanpa saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Aku merasakan kehadiran Tuhan lewat komunitas ini dan banyak belajar juga dari teman-teman yang lainnya. Di komunitas ini juga aku belajar untuk bagaimana menjadi berkat bagi banyak orang. Kami juga saling mendoakan satu dengan yang lainnya agar diberi kekuatan dan kelegaan dari Tuhan.

Pada semester 3, aku terlibat di dalam Partai yang ada di Fakultasku. Tepatnya aku terlibat di Partai Mahasiswa Nasionalis. Di situ, aku belajar banyak mengenai partai dan dinamika berpolitik. Di partai ini, aku masuk di dalam divisi Pengembangan Organisasi yang tugasnya adalah untuk mengembangkan partai ke depannya menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Aku sangat senang berdinamika di sini karena banyak pengalaman baru yang aku dapatkan di sini dan banyak juga yang aku pelajari di sini.

Selain itu, aku juga terlibat di dalam Badan Eksekutif Mahasiswa. Aku masuk di dalam divisi Minat dan Bakat, tepatnya aku di bidang lomba. Jadi, aku di situ fokus kepada program kerja Lomba yang terkait dengan Minat dan Bakat mahasiswa. Program kerja yang sudah pernah dibuat adalah Saint Alfonsus Cup, di mana proker ini adalah lomba mengenai e-sport dan videografi. Karena pada saat itu masih pandemi COVID-19, maka lomba ini diadakan secara online. Selain itu, juga ada Pesta Rakyat Mrican yang mengusung tema mengenai kebudayaan. Program kerja ini tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa kebudayaan di kalangan mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan banyaknya kegiatan yang aku ikuti, dalam pembagian waktunya aku urutkan dari yang paling diprioritaskan. Yang paling aku prioritaskan adalah kuliah dahulu baru kemudian kegiatan-kegiatan yang aku ikuti. Menurutku, kuliah itu nomor satu dan sangat penting, oleh karena itu tidak boleh ditinggalkan. Di kuliah ini, aku juga masih belajar banyak mengenai bagaimana manajemen waktu yang baik dan benar agar tetap efektif dan efisien.

Untuk cita-citaku di masa depan adalah aku ingin sekali lulus cepat dengan perkiraan 3,5 tahun. Dan cita-cita masa depanku adalah ingin menjadi jaksa yang terjun ke ranah internasional dan aku ingin untuk melanjutkan studi di luar negeri. Rencanaku untuk KAMAJAYA Scholarship adalah dengan terlibat dalam kegiatan yang ada di dalam KAMAJAYA Scholarship dan terus membangun hubungan yang baik kepada yang lain.

Foto pribadi.
MC di Gereja.
MC saat menjadi Student Staff Kantor Kerjasama dan Promosi UAJY.
Foto keluarga.
Foto bersama Ayah saat Lulus SMA.

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA