KAMAJAYA Scholarship / Kisah/Kesaksian/Testimoni  / Kisah Penerima Beasiswa: Cahaya di Ujung Perjalanan

Kisah Penerima Beasiswa: Cahaya di Ujung Perjalanan

Perkenalkan nama saya Grace Violita Wulandari, mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan NPM. 170512814. Saya bisa kuliah di UAJY atas rekomendasi Ibu Dwi Hartiningsih, S.H. (alumni FH UAJY). SPP saya diberi beasiswa oleh Ibu Dwi. Namun, Ibu Dwi dipanggil Tuhan dua tahun yang lalu. Saya mencoba menghubungi putranya. Akan tetapi, tidak ada kejelasan kelanjutan beasiswanya.

Foto bersama Almh. Ibu Dwi Hartiningsih, S.H.

Bapak saya bekerja sebagai karyawan swasta dan ibu saya tidak bekerja (sebagai ibu rumah tangga). Saya dua bersaudara, adik saya kuliah di Universitas Mercubuana Yogyakarta. Pada semester-semester awal, kuliah saya berjalan dengan lancar atas bantuan beasiswa dari Ibu Dwi. Saya menyelesaikan semua teori di tahun 2020. Di semester baru tahun 2021, saya tinggal mengambil skripsi, tetapi topik yang saya ambil dianggap terlalu sulit, sehingga akhirnya dosen pembimbing saya memberi rekomendasi untuk mengganti dosen pembimbing yang lebih sesuai dengan topik skripsi saya tersebut. Kemudian, saya mengajukan permohonan mengganti dosen pembimbing ke Fakultas dan saya mendapatkan dosen pembimbing baru yang lebih sesuai dengan topik skripsi saya.

Pada saat sedang mengerjakan skripsi sekitar bulan Agustus 2021, Bapak saya menderita sakit Diabetes Melitus sehingga harus menjalankan rawat inap di RSUD Wates cukup lama. Sekitar hampir satu bulan lalu, Bapak keluar dari rumah sakit, namun masih harus dirawat di home care karena masih ada luka basah, dan biaya home care tidak ditanggung oleh BPJS. Setelah menjalani home care beberapa minggu, malah lukanya menjadi semakin parah dan infeksi. Lalu, saudara kami di Bandung merekomendasikan pengobatan alternatif. Kami berangkat ke Bandung untuk berobat di sana. Namun, untuk berobat di klinik tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp 150-200 juta. Kami tidak mempunyai dana sebesar itu dan kondisi Bapak pada saat itu drop akhirnya dilarikan di RS Borromeus Bandung. Ternyata, terdapat nanah di dada bagian kanan dan paha dalam bagian kanan akibat dari infeksi tersebut. Setelah dirawat satu bulan lebih di RS Borromeus, biaya RS hanya di-cover separuh oleh BPJS dengan alasan bahwa kondisi (bengkak) ini sudah terjadi di RS sebelumnya.

Kondisi Bapak saat dirawat di RS Borromeus, Bandung.

Setelah dirawat tiga bulan di Bandung, kami akhirnya pulang ke Kulon Progo, dan Bapak masih menjalani home care dan kontrol rutin di RS Panti Rapih. Kondisi beliau mulai membaik. Namun, di saat Lebaran tahun 2022, kondisi beliau drop lagi dan harus masuk RS Panti Rapih kembali. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ditemukan komplikasi jantung dan infeksi di kaki lagi. Setelah menjalani perawatan sekitar tiga minggu, akhirnya Bapak diperbolehkan pulang dan dilanjutkan dengan menjalani home care dan kontrol rutin. Biaya home care dan control rutin tetap tidak bisa ditanggung BPJS.

Bulan Agustus 2022, kuliah saya masuk semester baru (semester ke-11). Saya baru tahu jika masa kuliah sudah melebihi 5 tahun, biaya SPP naik cukup besar (mengikuti tarif tahun angkatan baru). Di bulan Oktober 2022, bapak saya harus masuk RS Panti Rapih lagi. Saya tidak tega untuk bilang ke Ibu mengenai biaya kuliah saya, karena sudah banyak uang yang dikeluarkan untuk keluar masuk rumah sakit. Bapak saya sudah tidak bekerja selama 2 tahun sampai saat ini dan sudah tidak bisa bekerja lagi. Ibu saya yang mengambil alih menjadi tulang punggung keluarga dan saya mengambil peran Ibu sebagai ibu rumah tangga yang merawat Bapak di rumah.

Selama dua tahun tersebut saya juga tidak melakukan bimbingan skripsi sama sekali. Saya mau mengambil cuti, tetapi tidak bisa karena tinggal skripsi. Saya juga bingung kalau skripsi saya selesai karena masih ada banyak SPP yang belum terbayar selama dua tahun. Namun, Januari 2023 saya menghubungi dosen saya kembali untuk bimbingan. Beliau juga sudah mengerti keadaan saya, saya mengusahakan agar skripsi saya segera disetujui agar tidak masuk ke semester baru dan membayar SPP lagi. Hingga akhirnya pada tanggal 17 Februari 2023, skripsi saya baru disetujui untuk mendaftar ujian. Lagi-lagi saya tidak tega meminta uang untuk melunasi tunggakan SPP kepada ibu saya. Sampai dengan awal bulan Juni 2023, Bapak saya masuk IGD RS Panti Rapih dan menjalani opname selama kurang lebih satu minggu karena sakit yang dideritanya sudah merambat ke ginjal. Dokter mengatakan bahwa Bapak saya harus melakukan cuci darah rutin. Setelah berjalan hampir satu bulan di PKU Gamping, akhir bulan berikutnya Bapak saya masuk RS Lagi karena Hb cuma 3 gram/dL. Kami menggunakan BPJS, tetapi tidak bisa terkover semua karena selama dua tahun ini menggunakan limit yang sangat banyak karena keluar masuk rumah sakit dan berpindah-pindah. Belum lagi biaya transportasi untuk melakukan cuci darah 2 kali seminggu, Kulon Progo – RS PKU Gamping.

Dalam kondisi putus asa, awal Juli 2023 saya memberanikan diri untuk menghubungi Wakil Dekan III Fakultas Hukum UAJY, Bapak Hengky untuk membantu mencarikan solusi. Hari itu, saya diminta untuk datang ke kampus, lalu saya cerita di sana dan Bapak Hengky merekomendasikan untuk datang ke Kantor Keuangan UAJY. Kantor Keuangan UAJY merekomendasikan saya untuk mencari beasiswa melalui KAMAJAYA. Kemudian, saya datang di kantor PP KAMAJAYA dan bertemu dengan Mbak Felisitas Nindi. Setelah menceritakan kondisi saya dan meminta bantuan KAMAJAYA, beberapa hari kemudian Mbak Nindi menghubungi saya dan puji Tuhan KAMAJAYA Scholarship mau membantu saya. Berkat yang luar biasa dari Tuhan saya terima melalui KAMA JAYA Scholarship. KAMAJAYA Scholarship mau menerima saya menjadi keluarga KAMAJAYA Scholarship, sehingga saya bisa mengikuti ujian pendadaran yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 September 2023 dan mendapatkan nilai yang baik.

Saya yang boleh menjadi bagian dari KAMAJAYA Scholarship sangat bersyukur, karena berkat pertolongan ini saya bisa melaksanakan ujian dan menyelesaikan perkuliahan saya. Semoga para Pengurus beserta Donatur KAMAJAYA Scholarship selalu diberikan hal-hal yang baik, senantiasa selalu diberkati dan kita dapat menjadi garam dan terang bagi mereka yang membutuhkan.

Yogyakarta, 14 Oktober 2023

Grace Violita Wulandari
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum UAJY Angkatan 2017
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-7

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA