KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Kepompong Kupu-Kupu

Lentera Atma: Kepompong Kupu-Kupu

Seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Ia memperhatikan perkembangan kupu-kupu dalam kepompong tersebut. Selang beberapa waktu, kepompong tersebut mulai menunjukkan celah. Setelah beberapa waktu kemudian, kupu-kupu dalam kepompong mulai mengeluarkan sayap secara perlahan. Namun dalam proses tersebut, sayap kupu-kupu tersebut tersangkut karena celah yang ada pada kepompong sangat kecil.

Pria yang sedang mengamati perkembangan kupu-kupu tersebut berinisiatif untuk membantu kupu-kupu tersebut. Ia mengambil gunting dan memperlebar celah pada kepompong tersebut. Akhirnya, kupu-kupu tadi bisa keluar dari kepompong dengan mudah. Namun tak disangka, masalah baru muncul. Sayap kupu-kupu tersebut terlihat basah, lemah dan tidak bisa mengepak.

Siapa sangka jika kendala yang dialami oleh kupu-kupu ketika mengeluarkan tubuhnya dari kepompong adalah salah satu cara Tuhan untuk “memeras” cairan kepompong dari sayap kupu-kupu. Ternyata, pertolongan kecil yang terlihat mulia tersebut malah mencelakakan kupu-kupu seumur hidup.

Kadang-kadang, pertolongan yang tidak tepat bukannya membantu malah akan mencelakakan. Mari kita membantu sesama dengan cara yang bijak.

Give a man a fish, and you feed him for a day. Teach a man to fish, and you feed him for a lifetime (Anonymous)

Image by Andreas Lischka from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA