KAMAJAYA Scholarship / Penerima Beasiswa  / Periode 2023/2024  / Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Kevin Edgard Halim

Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Kevin Edgard Halim

Kevin Edgard Halim

Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:

22 Februari 2001

Yogyakarta

Fakultas Teknologi Industri Prodi Informatika semester 6 (Januari 2024)

Kevin Edgard Halim

Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UAJY Prodi Informatika

Diriku yang Penuh Semangat

Saya, Kevin Edgard Halim, dikenal dengan sebutan atau panggilan Kevin. Saya lahir pada tanggal 22 Februari 2001. Sejak kecil, saya menghadapi keterbatasan yaitu tunarungu alias tidak bisa mendengar. Sebuah kondisi yang baru disadari oleh keluarga beberapa bulan setelah kelahiran saya. Ibu saya juga merasa heran terhadap saya karena saya tidak sering melakukan tangisan atau menanggapi alias mengeluarkan reaksi jika ada suara keras di sekitar saya mengarah dekat ke saya. Lalu, ibu saya mencoba membawa saya untuk diperiksa dokter. Hasil diagnosis medis menetapkan bahwa saya adalah seorang anak dengan kebutuhan khusus yang tidak dapat mendengar alias tunarungu. Sejak saat itu, orang tua saya memutuskan untuk memberikan pendidikan intensif guna membantu saya mengatasi keterbatasan tersebut, dengan harapan agar saya dapat hidup mandiri.

Proses pendidikan saya dimulai, di mana fokus utama adalah pengembangan kemampuan berbicara, pelatihan penglihatan, dan gerakan bibir untuk memahami bahasa lisan dulu di Asrama Wonosobo selama 3 atau 4 tahun. Sebagai anak pertama dari keluarga Mama Papa saya, saya tumbuh bersama dua adik yang sedang kuliah juga, Ibu yang berperan sebagai penafkah utama di keluarga saya, Nenek sendiri, Pak Dhe bersama istrinya dan satu sepupu saya (anaknya) juga berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Keluarga saya selalu berusaha mencari yang terbaik bagi masing-masing anggota, dengan tekad untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dari situasi sebelumnya biar kita semua bisa bahagia, damai, sentosa, makmur, dan sejahtera.

Dalam perjalanan perkembangan saya, saya terbiasa berdiskusi dengan anggota keluarga. Suatu kebiasaan yang membuka wawasan saya, mengajarkan saya memahami, dan menghargai berbagai pandangan. Meskipun menyadari keterbatasan pendengaran sejak kecil, impian dan cita-cita saya untuk menjadi seorang pengusaha sukses dan dermawan tetap tak tergoyahkan. Motivasi kuat untuk meraih impian tersebut mendorong saya untuk memulai berdagang secara online dan merintis usaha mandiri dengan dukungan serta pembelajaran dari ayah saya.

Sejak kecil, saya sudah sekolah di SLB setingkat TK di Wonosobo yang membuat saya bisa mulai mandiri, berani bersosial, berani berkomunikasi, dan mampu beradaptasi di sekolah SD, SMP, SMA, dan Universitas secara normal dan lancar. Perjalanan pendidikan saya di berbagai sekolah tidak luput dari tantangan, termasuk perlakuan negatif dan pem-bully-an dari berbagai orang. Namun, berkat dukungan keluarga, teman-teman dekat yang saya akrab, dan guru-guru yang percaya pada potensi saya, saya berhasil mengatasi semua hambatan tersebut. Semua pengalaman ini membentuk saya menjadi pribadi yang tekun, bersemangat, dan peduli terhadap sesama.

Saya terus mengembangkan diri dan mencapai impian-impian saya, dengan pendidikan yang dididik oleh orang tua saya melalui berbagai pola belajar hingga menemukan metode otodidak yang cocok bagi saya. Kebersamaan dan kepedulian yang tinggi di antara anggota keluarga membuat saya bangga. Namun, kehidupan kami mengalami cobaan berat ketika Ayah meninggal akibat COVID-19 selama pandemi, menyebabkan penurunan drastis dalam ekonomi dan keuangan keluarga kami dan kami kehilangan fondasi keluarga yaitu kehilangan tulang punggung pencari nafkah untuk keluarga.

Saat ini, mama saya sebagai tulang punggung keluarga juga menghadapi kesulitan dalam membayar biaya kuliah saya dan 2 adik saya serta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun kami telah menerima bantuan dari keluarga besar, namun tetap saja tidak mencukupi. Sebagai upaya membantu meringankan beban Mama, saya dan adik saya berusaha berdagang online dan offline. Harapan kami sederhana, yakni mencapai stabilitas finansial yang akan membawa kedamaian dan kebahagiaan di masa depan. Keadaan sulit ini memunculkan semangat juang baru dalam diri saya, di mana saya berkomitmen untuk tidak hanya mengejar impian pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan dan kesejahteraan keluarga.

Saya juga senang karena diterima untuk sebagai Penerima Beasiswa KAMAJAYA sekaligus saya benar-benar berterima kasih atas anugerah Beasiswa KAMAJAYA dan para pengurus KAMAJAYA Scholarship yang menjadi penyelamat bagi kami. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan kuliah dengan baik dan berusaha mendapat nilai IPK yang bagus dan tinggi di Program Studi Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, guna mencapai impian menjadi pengusaha. Walaupun ada keterbatasan pendengaran saya, hal itu tidak akan menghalangi perjuangan saya meraih kesuksesan di dunia teknologi dan bisnis. Komitmen saya tidak hanya terletak pada pencapaian pribadi, tetapi juga pada kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia. Keinginan untuk membuktikan bahwa keterbatasan pendengaran tidak menghambat potensi saya di dunia teknologi dan bisnis tetap menjadi pendorong utama. Saya yakin bahwa dengan semangat dan tekad yang tak tergoyahkan, saya dapat menjadi teladan bagi mereka yang menghadapi hambatan serupa.

Sebagai individu yang diberkahi dengan kesempatan dan dukungan dari siapa pun itu, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan kembali dan menginspirasi mereka yang mungkin merasa terbatas oleh kondisi tertentu. Masa depan saya memang kebanyakan diisi dengan harapan, mimpi besar dan tekad untuk meraih setiap peluang yang ada. Tapi menurut saya dengan berjalannya waktu, saya yakin bahwa perjalanan ini tidak hanya akan membentuk saya sebagai seorang profesional yang kompeten, tetapi juga sebagai manusia yang memiliki dampak positif dalam kehidupan orang lain.

Saya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh KAMAJAYA Scholarship. Komitmen saya tidak hanya terletak pada diri saya sendiri, tetapi juga pada nilai-nilai kekeluargaan, kepedulian, dan keberlanjutan. Semoga perjalanan dari saya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dalam setiap keterbatasan terdapat kekuatan yang luar biasa untuk meraih impian dan mencapai kesuksesan. Dengan demikian, saya dapat melangkah maju dengan penuh rasa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik, tidak hanya bagi diri saya sendiri, tetapi juga bagi keluarga, teman-teman, dan masyarakat sekitar.

Saat ini, saya telah menyelesaikan Semester 5 di Program Studi Informatika. Waktu berlalu begitu cepat, dan perjalanan akademis saya diwarnai dengan berbagai mata kuliah menarik seperti Pemrograman Berorientasi Obyek, Administrasi Basis Data, dan Rekayasa Perangkat Lunak. Saya semakin menyadari pentingnya kolaborasi dalam tim dan adaptasi terhadap teknologi yang mempermudah aksesibilitas. Kesempatan ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin, dengan tekad dan semangat untuk lulus cepat dengan nilai terbaik dan mencapai kesuksesan di masa depan. Semester 6 adalah awal dari petualangan baru dan saya siap melangkah maju dengan tekad yang tak tergoyahkan. Saya akan melanjutkan ke semester selanjutnya sampai lulus dengan nilai baik, bahagia, mempunyai masa depan cerah dan sukses.

Foto diri.
Saat melakukan coding.
Saat membuat project video bahasa Inggris.
Saya bersama keluarga.

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA